Arpusda Lotim, Pengadaan Buku Minim Anggaran

Arpusda Lotim, Pengadaan Buku Minim Anggaran

OPSINTB.com - Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Lombok Timur mengalami keterbatasan anggaran, khususnya pada pengadaan buku. Tahun ini saja, anggaran pengadaan buku sekitar Rp 275 juta. Nominal tersebut masih jauh dari kata cukup.

"Kalau kita lihat dari kebutuhan buku masih kurang, idelanya Rp 1 milyar baru bisa cukup," kata Kadis Arpusda Lombok Timur, H Marwan saat dikonfirmasi opsintb.com di ruang kerjanya, Senin 13/7/2020.

Kata dia, keterbatasan anggaran tentu disusul dengan terbatasnya jumlah koleksi buku yang dimiliki Arpusda. Arpusda sering kewalahan saat melayani peminjaman buku, bahkan banyak masyarakat tidak dapat meminjam karena buku yang dicari tidak tersedia. Terutama bagi pelajar atau mahasiswa. "Terpaksa kita arahkan mereka untuk meminjam secara online ke pusat," kata Marwan.

Tidak sampai di situ, lanjutnya, keterbatasan buku juga menjadi kendala terhadap Perpustakaan Desa. Banyak permintaan buku dari Perpustakaan Desa. Sementara koleksi buku pada Arpusda sendiri masih terbatas.

"Jadi terpaksa kami memakai sistim pinjam bergulir kepada Perpustakaan Desa untuk mengatasi kekurangan," katanya.

Meski demikian, kata Wahyu, keterbatasan anggaran tidak menghambat Arpusda untuk terus berbenah, demi menjaga dan memupuk minat baca warga Lombok Timur yang dikatakannya semaikn tinggi. Sosialisasi, pendekatan, dan pelatihan terutama kepada Perpustakaan Desa gencar dilaksanakan.

Dan, hasilnya tergolong memuaskan. Beberapa waktu lalu, Desa Embung kondong Kecamatan Terara mendapat juara satu lomba Perputaskaan Desa tingkat provinsi. Bahkan, tahun 2019 lalu Desa Rempung Kecamatan Sukamulia juga meraih juara lomba Perpustakaan Desa tingkat provinsi hingga nasional.

Kata Wahyu, geliat dan antusias perpustakaan desa untuk berkembang semakin tinggi dan inovatif. Begitu pun minat baca masyarakat Lombok Timur. Untuk itu dia berharap agar Pemkbab menambah anggaran Arpusda, terutama untuk pengadaan buku baru. "Kami berharapa anggaran untuk pengadaan buku bertambah," pungkasnya. (yan)