2019, Dinas Pertanian Lotim Telah Tuntaskan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pertanian - OPSINTB.com | News References -->

28/12/19

2019, Dinas Pertanian Lotim Telah Tuntaskan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pertanian

2019, Dinas Pertanian Lotim Telah Tuntaskan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pertanian

Pembangunan sarana pertanian telah tuntas 100 persen

OPSINTB.com - Tahun 2019, Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur telah menuntaskan pekerjaannya, membangun sarana dan prasarana pertanian yang tersebar di sejumlah titik.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Dinas Pertanian Lombok Timur, Lalu Fathul Kasturi mengatakan, sarana dan prasarana pertanian yang telah selesai dibangun 100 persen, terdiri dari 8 unit sumur air dangkal yang tersebar di 6 kecamatan. 25 unit saluran irigasi di 15 kecamatan, 13 titik pembukaan jalan pertanian dan sejumlah pembangunan irigasi berupa Dam Embung.

"Dana pembangunan sarana prasarana pertanian tahun ini bersumber dari dana DAK, DBHCHT dan dana Tugas Pembantuan dengan total anggaran Rp 12.243.00.000," kata Fathul saat mengajak wartawan meninjau hasil kerja Dinas Pertanian di empat kecamatan, Sabtu 28/12/2019.

Meski demikian, kata Fathul, dari sekian jumlah sarana yang telah dibangun, baru bisa menjangkau sekitar 30 persen dari 48 ribu hektar sawah petani Lombok Timur.

Untuk itu, pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian Lombok Timur terus berupaya membangun sarana dan prasarana pertanian yang lebih banyak pada tahun-tahun berikutnya, agar bisa menjangkau sawah petani lebih luas.

"Tapi karena kemampuan anggaran yang terbatas makanya pembangunannya kita cicil. Tapi akan terus diprogram pada tahun berikutnya," jelas Fathul.

Oleh sebab itu, ia menghimbau kepada masyarakat agar ikut serta mendorong pembangunan pemerintah, terutama untuk sarana dan prasarana. Masyarakat bisa mengajukan proposal untuk sarana dan prasarana pertanian pertanianan yang dibutuhkan, untuk dipenuhi pada tahun berikutnya. Terlebih pada tahun 2020, anggaran DAK hanya diperuntukkan bagi pembangunan sumber-sumber air, termasuk sumur dangkal, irigasi dan embung.

"Maka harapan kita kalau sudah jadi irigasi, agar masyarakat bisa memelihara dan memanfaatkannya dengan baik," tegasnya.

Dan manfaat pembangunan sarana dan prasarana pertanian bisa dirasakan langsung oleh petani.

Fahruddin, Ketua Kelompok Tani Dusun Bagik Gaet, Desa Peneda Gandor, Kacamatan Labuhan Haji mengatakan, setalah dibangunannya sumur air dangkal, kelompok tani setempat mengaku sangat terbantu. Pasalnya, musim kemaru berkepanjangan membuat sumber-sumber irigasi yang sebelumnya diandalkan warga, kini mengering.

"Pada saat seperti musim ini, irigasi sumur air dangkal ini cukup kami andalkan," kata Fahrudin saat dikunjungu Dinas Pertanian untuk meninjau sumur air dangkal setempat.

Fahruddin menjelaskan, sumur air dangkal bisa mengairi 32 are sawah per hari karena kondisi tanah yang sangat kering. Namun sumur air dangkal belum bisa memenuhi 35 hektar sawah kelompok tani setempat. Untuk itu petani harus bergantian menunggu jatah air.

"Tapi untuk maksimal diharapkan ada penambahan titik sumur. Kalau ada program pemerintah kita harapkan ada penambahan 3 titik," harapnya.

Sementara pembukaan akses jalan tani sepanjang satu kilo meter di Kecamatan Jerowaru juga dianggap sangat membantu oleh petani setempat. "Jalan baru ini bisa menekan biaya angkut hasil pertanian dari 100 hektar sawah petani," kata Mulyadi, Kepala UPT Jerowaru. (yan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama