Rekonstruksi Rumah Korban Gempa LOTIM Terbaik di NTB

Rekonstruksi Rumah Korban Gempa LOTIM Terbaik di NTB

OPSINTB.com - Bencana gempa bumi yang terjadi di kabupaten Lombok Timur (Lotim), Nusa Tenggara Barat (NTB) satu tahun lalu, meluluhlantakkan ribuan rumah warga. Kini proses perbenahan/rekonstruksi bangunan rumah warga korban gempa sudah hampir rampung.

"Bahkan Lotim dianggap kabupaten yang paling cepat dalam membangun rumah warga," tutur Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim, Purnama Hadi, saat ditemui pewarta, Selasa 08/09/2019.

Keberhasilan tersebut, menurut Purnama, merupakan keberhasilan bersama seluruh elmen yang terlibat langsung maupun tidak langsung di dalamnya.

Dari tim gabungan yang terlibat yang dibentuk oleh Bupati Lotim, H M Sukiman Azmy, seperti BPBD sebagai leading sectornya, diikutsertakan juga DisDukCapil, PUPR, Perkim, Dinas Sosial, TIMSUS serta pemerintah desa dan masyarakat setempat.

Tim gabungan yang dibuat bupati ini, jelas Purnama, bekerja cukup baik sehingga berbagai persoalan yang menjadi kendala di lapangan bisa diselesaikan dengan cepat dan tepat waktu.

"Awalnya kita dihadapkan oleh persoalan data anomali dan itu penyebab keterlambatan turunnya penambahan uang dari pusat ke daerah. Namun saat ini persoalan itu sudah kita selesaikan," imbuhnya.

keberhasilan ini, menururtnya, dinilai berdasarkan progres dan serapan bantuan dari data jumlah Rusak Berat (RB) untuk Lotim yakni 10.266 unit. Saat ini sudah dikerjakan sejumlah 8.340 unit atau 81,13%. Sementara yang sudah dikerjakan 100% yakni sejumlah 5.621 unit. Sedang yang sedang dikerjakan saat ini berjumlah 2.719 unit dan yang belum dikerjakan tinggal 1.926 unit.

Meski dianggap penanganan terbaik namun masih saja ada persoalan tehnis di lapangan yang perlu diselesaikan. "Kalau ada masalah di lapangan sebaiknya segera telepon saya, biar saya langsung turun untuk menyelesaikannya," sarannya.

Penanganan masalah dengan cepat, kata Purnama, merupakan bentuk tanggung jawabnya terhadap amanah yang diberikan bupati kepada dirinya dalam menuntaskan persoalan warga yang terkena dampak gempa dan bencana alam lainnya.

Selian itu, diakuinya, rasa perihatin terhadap masyarakat juga yang mendorongnya bekerja sampai tidak kenal waktu untuk turun ke masyarakat.

"Bisa tanyakan ke warga, kadang hari libur kantor, saya juga turun ke warga bila ada laporan," tutupnya. (kim)