Ampun, Harga LPG 3 kg di Dompu 80 Ribu

OPSINTB.com - Gas LPG merupakan kebutuhan pokok masyarakat kekinian. Dengan keberadaan LPG saat ini membuat masyarakat meninggalkan alat masak tradisional seperti tungku.

Namun beda halnya dengan masyarakat yang ada di Kabupaten Dompu, khusunya di Kecamatan Pekat, Desa Sori Nomo. Masyarakat setempat mengaku dicekik dengan harga LPG yang melambung tinggi, terlebih pada saat bulan suci Ramadhan kali ini.

Bagaimana tidak, untuk satu tong gas LPG 3 kg, masyarakat harus mengeluarkan kocek hingga 80 ribu. Jika pada hari biasa, masyarakat biasa membeli LPG kisaran 40 sampai 50 ribu.

"Di bulan puasa kami harus irit menggunakan gas. harganya terlalu mahal," pungkas salah seorang warga Sori Nomo, Mirwan, Kamis 23/5/2019.

Kelangkaan LPG, diakui Mirwan, menjadi faktor utama meroketnya harga gas tabung melon itu. Untuk mendapat satu tong gas, masyarakat harus berebut di setiap toko pengecer. Pasalnya ketersediaan gas bisa kosong hingga berhari-hari.

Dengan semakin melambungnya harga gas tersebut, masyarakat mengaku lebih memilih memasak menggunakan kayu. "Sudah langka mahal lagi. Ia lebih baik kami masak pakai kayu meskipun kami cukup kewalahan," pungkas Irhami, pembeli.

Masyarakat berharap pemerintah bisa mengatasi kelangkaan dan tingginya harga LPG 3 kg. Sebab di bulan puasa, keberadaan gas sangat dibutuhkan. Memasak menggunakan kayu diakui sangat merepotkan, selain lamanya proses memasak, untuk mencari kayu di bulan puasa diakui warga cuku berat. Gas juga sangat diperlukan terlebih lebaran semakin dekat, untuk membuat jajan dan memasak kebutuhan lebaran lainnya. (Met)