Lombok Timur

14/06/25

Diteriaki maling, Keluarga pelaku mengaku H gangguan jiwa

 
Maling mobil di suela

OPSINTB.com - Seorang pria berinisial H (27), warga Desa Suela, Kecamatan Suela, Lombok Timur, diamankan warga. H dicurigai hendak mencuri sebuah mobil di Dusun Anjani Barat, Desa Anjani, Kecamatan Suralaga.


Peristiwa itu, terjadi pada Jumat (13/6/2025) sekitar pukul 11.00 Wita. Sontak kejadian itu membuat geger warga sekitar.


Humas Polres Lombok Timur, Nikolas Osman menjelasakan, kejadian bermula saat terduga pelaku datang ke kantor ekspedisi Baraka tempat saksi, Gema Firdaus (19), bekerja. Pelaku sempat menanyakan seseorang bernama Elma, mencoba meminjam sepeda motor yang tengah dipanaskan di depan kantor.


"Permintaan itu ditolak oleh Firdaus," ucap Nikolas.


Tak berselang lama, lanjutnya, terduga pelaku langsung mencabut kunci motor tersebut, namun dicegah oleh saksi. H kemudian masuk ke dalam gudang dan mengambil sebuah gunting yang tergantung di tembok. 


Setelah itu, pelaku berjalan ke arah gudang bengkel di samping, membuka pintu sebuah mobil Mitsubishi Galant berwarna putih yang terparkir.


Karena curiga, saksi segera memberitahukan kejadian itu kepada pemilik kendaraan, Sabri (49). Pemilik mobil bersama saksi mendatangi lokasi dan mendapati pelaku sudah berada di dalam mobil dalam kondisi mesin menyala.


"Sabri langsung meneriaki pelaku yang keluar dari mobil sambil membawa gunting. Saat mencoba melarikan diri dengan sepeda motor yang dibawanya, Sabri menendang pelaku hingga jatuh," beber Nikolas.


Pelaku sempat berlari diteriaki maling. Sontak warga sekitar ikut mengejar dan berhasil mengamankannya.


"Pelaku kemudian dibawa ke Kantor Desa Anjani sebelum akhirnya dijemput oleh anggota Polsek Suralaga," terangnya.


Sementara itu, barang bukti yang diamankan polisi di antaranya satu unit sepeda motor Honda Supra tanpa plat nomor, satu buah obeng berwarna kuning, serta kendaraan korban jenis Mitsubishi sedan Galant 2.0 dengan nomor polisi DR 1874 ZZ.


Keterangan pihak keluarga pelaku, H diketahui mengidap gangguan kejiwaan. 


"Mereka membawa surat keterangan dari Rumah Sakit Jiwa serta keterangan dari Kepala Desa Suela yang menyebut pelaku terakhir kali menjalani kontrol ke RSJ pada tahun 2023," ucapnya. (zaa)

Tim Judo Lombok Timur target juara umum Kapolda Cup 2025

 
Kejurprov Judo Provinsi NTB Kapolda Cup 2025

OPSINTB.com - Tim Judo Kabupaten Lombok Timur menargetkan juara umum pada Kejurprov Judo Provinsi NTB Kapolda Cup yang berlangsung di Lombok Epicentrum Mall pada 3-5 Juli 2025 mendatang.


Rasa optimistis itu muncul karena Tim Judo Lombok Timur memiliki atlet berprestasi dan dilatih oleh pelatih yang sudah malang melintang di berbagai event kejuaraan baik regional maupun nasional. 


“Kami sangat oftimis tim kami bisa meraih juara umum disemua kelas” kata Ketua Judo Kabupaten Lombok Timur, M Yusri di kediamannya malam kemarin.


Yusri mengatakan selama ini sejumlah atlet yang berasal dari Polres Lotim sudah banyak meraih prestasi seperti halnya Vidia.


Atlet Judo ini sudah beberapa kali meraih medali pada kejuaraan Kapolri Cup maupun Kasad Cup di Jakarta, ini menunjukkan bahwa tim Jufo Lotim tidak bisa dianggap kacangan. 


“Selain Vidia kita juga punya atlet yang cukup bagus juga, pokoknya insyaallah kita raih juara umum” katanya optimis. 


Untuk mewujudkan hal itu, Tim Judo Lotim menggenjot jadwal latihan yang padat.  Selain itu, fasilitas latihan juga sudah disiapkan. “Latihannya pagi sore, kita maksimalkan waktu yang singkat ini sebab antara latihan rutin dengan waktu pelaksanaan sangat singkat terlebih lagi surat perintah (Sprint) Kapolres Lotim khusus bagi anggota Kepolisian terlambat keluar meski demikian kami sangat yakin kita bisa juara” kata Ketua DPRD Lotim ini. 


Tim Judo Kabupaten Lombok Timur akan mengirim 20 orang lebih yang terdiri dari atlet dan ofisial. Tim Judo Lotim akan mengikuti semua kelas yang dipertandingkan. 


Sementara itu Ketua Panitia Judo Kapolda Cup Ipda Ida Bagus Adiantara SH mengatakan sedikitnya 300 peserta akan mengikuti Kapolda Cup itu. 


“Kalau masing masing Polres mengirim 20 orang saja ditambah dari umum dan juga dari Batalyon 742 Gebang, Polda, Korem, Brimob, DenPOM  dan yang lain, maka akan lebih dari 300 orang,” katanya.


Selain itu Panitia juga mengundang peserta dari Polda Bali dan NTT termasuk juga dari Taruna Akpol di Semarang Jawa Timur. “Polda Bali, NTT dan Akpol juga sudah menyatakan kesiapannya,” kata Bagus.


Sementara itu Ketua Umum Pengprov Judo Provinsi NTB melalui Sekretaris Umum L. Amrillah mengatakan kegiatan Kapolda Cup ini adalah yang pertama kali digelar sejak Kepengurusan Judo dipegang H Lalu Pathul Bahri. 


Meski kepengurusan tergolong masih muda belia namun secara perorangan dan institusi sudah ada beberapa atlet Judo yang pernah meraih emas seperti halnya Serda Dewa anggota Korem 162 WB di Kejuaraan Nasional. Ini menunjukkan bahwa olah raga ini memiliki peluang besar untuk maju dan berkembang di NTB. 


“Kalau kita lihat disetiap kejuaraan atlet kita selalu ikut dan meraih medali  maka ini membuktikan bahwa atlet NTB tidak bisa dianggap remeh temeh, sekarang melalui event event seperti ini kita gali potensi atlet Judo NTB yang masih terpendam,” jelasnya.


Setelah Kapolda NTB Cup ini, akan ada Kapolri Cup di Bali pada akhir bulan Juli 2025 ini, maka kegiatan ini adalah ajang mencari bibit atlet berprestasi untuk menghadapi event yang lebih besar seperti Kalolri Cup, Kasad Cup dan juga PON dimana NTB sebagai tuan rumah pada 2028 nanti. 


“Event-event semacam ini akan kita gelar untuk menghadapi PON 2028 di NTB dan NTT, makanya kita asah kemampuan atlet melalui event event seperti ini,” tutup M Yusri. (red)

Pantai Maik Anyir, hanya menyisakan cemas

 
Pantai maik anyir ijo balit

OPSINTB.com - Pagi itu, angin laut bertiup lembut. Biru airnya menambah keindahan.


Menengadah melihat langit cerah. Keindahan laut kian terpancar.


Debur ombak bersamaan dengan angin, membawa partikel kecil aroma khas kawasan pesisir. 


Pohon-pohon kelapa yang menjulang, rerumputan yang hijau memanjakan netra bagi siapa saja yang memandangnya.


Oleh warga, lokasi ini dijuluki Pantai Maik Anyir. Nama itu seperti cocok dengan namanya, indah dan nyaman saat dinikmati.


Lain dulu, lain sekarang. Suasana destinasi kawasan pantai di Kelurahan Ijo Balit, Kecamatan Labuan Haji ini, kini hanya menyisakan cemas. Lantaran mengalami abrasi yang cukup parah.


“Kami mencatat, abrasi bisa mencapai 10 meter per tahun,” kata Ketua Pokdarwis Maik Anyir, Sahibun, kepada opsintb.com, kemarin 

Jumat (13/6/2025).

 

Dulu, destinasi kawasan pantai ini menjadi primadona wisata bagi warga. Tapi, kini tinggal kenangan.


Pasalnya, abrasi telah melahap sepadan pantai, menghancurkan akses utama dan mengganggu aktivitas wisata yang menjadi andalan ekonomi warga.


Oleh pengelola, lokasi ini sempat ditutup karena akses utama tak bisa dilalui. Kawasan wisata ini sebutnya nyaris lumpuh total. 


Tapi di tengah keterbatasan, semangat gotong royong warga masih menyala. Beberapa pemilik lahan yang tinggal tak jauh dari pantai dengan sukarela mengizinkan tanah mereka dipakai sebagai jalur alternatif.


“Kami bersyukur warga yang punya lahan dekat pantai memperbolehkan pengunjung lewat. Tapi ini hanya bisa dilalui motor, dan sifatnya sementara,” jelas Sahibun.


Langkah darurat itu menjadi satu-satunya tali penghubung antara wisatawan dengan destinasi itu saat ini. Pihaknya sepenuhnya sadar bukanlah solusi jangka panjang. 


Pantai itu terus tergerus, dan tanpa tindakan nyata. Lambat laun bukan hanya akses yang hilang, tapi seluruh garis pantai.


Kerusakan pantai ini sejatinya telah disampaikan kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Timur dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Namun hingga kini, belum ada tanda-tanda intervensi atau tindakan konkrit. 


Warga merasa seperti menanti ombak sambil berdiri di pasir yang pelan-pelan menghilang di bawah kaki mereka.


“Kami tidak bisa berbuat banyak kalau tidak ada intervensi dari pemerintah,” ujar Sahibun dengan nada cemas.


Menurutnya, Pantai Maik Anyir bukan sekadar objek wisata. Ia adalah denyut hidup masyarakat pesisir. 


Warung-warung kecil di tepi pantai, pemandu wisata lokal, hingga nelayan yang sesekali membawa hasil laut untuk dijual ke pengunjung, semua bergantung pada keberadaan pantai itu.


Namun kini, keindahan yang dulu membanggakan mulai terkikis, bukan hanya oleh abrasi. Tetapi, oleh ketidak pastian dan kelambanan respons dari pihak berwenang.


“Pantai ini punya potensi besar. Tapi kalau dibiarkan terus, semua itu akan hilang,” pungkasnya. (zaa)

13/06/25

Pelibatan kontraktor lokal, jurus Bupati Iron membangun tanpa hutang

 
Pelibatan kontraktor lokal, jurus Bupati Iron membangun tanpa hutang

OPSINTB.com - Di tengah kebijakan efesiensi, Bupati Lombok Timur harus memutar otak untuk menjawab aspirasi masyarakat. Tak hanya persoalan infrastruktur, tapi juga pekerjaan rumah lain yang terus menanti.


Mengambil pinjaman seperti menjadi solusi instan bagi pemerintah saat ini. Tapi, sepertinya tidak bagi Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin. 


Dia memilih langkah yang berbeda dengan pimpinan sebelumnya. Tentu jalan yang ia tempuh ini di luar perkiraan banyak pihak.


Bupati Haerul Warisin mengatakan, ia bakal melibatkan kontraktor lokal untuk memperbaiki jalan rusak di wilayah Gumi Patuh Karya. Kontraktor diminta untuk bekerja lebih dulu, sementara pembayaran atas pekerjaan mereka dilakukan secara bertahap tiap tahunnya.


"Artinya mereka juga ikut berpartisipasi membangun Gumi Patuh Karya ini. Ini cara cukup berbeda untuk menyiasati perbaikan jalan," ucap H Iron sapaan karib Bupati Lombok Timur saat ditemui awak media pada Selasa (10/6/2025).


Skema ini disebutnya justru menjadi harapan baru bagi percepatan pembangunan jalan di Lombok Timur. Kata dia, pihaknya tidak berhutang di bank, namun ia mengajak kontraktor lokal yang mau bekerjasama dengan pemerintah daerah.


Kontraktor, dibebaskan mencari modal kemana saja yang penting pemda berhutang sama mereka, dengan catatan hutang itu tidak ada bunga.


Iron menjelaskan, Pemda bakal memberikan uang muka untuk kontraktor.


"Sisa dari uang muka Rp 200 miliar, banyak kontraktor bukan satu orang, kemungkinan ada 7 sampai 8 orang yang ikut pelelangan atau tender nantinya," kata Iron.


Pembayaran bakal dibayar bertahap setiap tahunya. Skema ini disebutnya lebih ringan bagi keuangan daerah karena tidak ada beban bunga seperti ketika meminjam dari bank. Terpenting dari itu, ucapnya, kolaborasi dan pasti dibayar.


Dengan melibatkan banyak kontraktor lokal, Pemda berharap proses perbaikan dan pembangunan jalan dapat tersebar merata dan cepat. Bukan hanya soal pembangunan infrastruktur, tapi juga pemberdayaan pengusaha lokal agar roda ekonomi berputar lebih cepat di daerah.


Perbaikan jalan kerap menjadi pekerjaan rumah bagi banyak kepala daerah, apalagi dengan anggaran yang terbatas. Tak sedikit yang memilih mengambil pinjaman ke bank atau pihak ketiga dengan bunga tinggi sebagai solusi cepat.


Bagi Bupati Iron, keberanian merangkul kontraktor lokal tanpa harus berutang adalah bagian dari komitmen membangun Lombok Timur dengan cara yang berbeda, namun tetap bertanggung jawab.


"Kita tidak meminjam uang di bank atau di pihak lainnya karena nanti ada bunganya," katanya. (zaa)

Sabu seberat 30,73 gram berhasil diamankan di Lotim

 
Sabu seberat 30,73 gram berhasil diamankan di Lotim

OPSINTB.com - Narkoba masih menjadi momok di tengah masyarakat. Peredaran barang haram ini sepertinya tak akan berkesudahan. 


Sebab, semakin diungkap, barang itu terlihat semakin banyak. Bahkan sampai ke tangan generasi muda.


Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Lombok Timur, kembali berhasil mengungkap kasus dugaan peredaran dan penyalahgunaan narkotika jenis sabu dengan berat bruto 30,73 gram.


Pengungkapan ini dilakukan pada Rabu, 11 Juni 2025 sekitar pukul 19.30 Wita, di rumah milik terduga pelaku berinisial MA yang beralamat di Desa Masbagik Selatan, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur.


Penggerebekan dipimpin langsung oleh Kanit II Satresnarkoba Polres Lotim, IPDA Syamsul Hadi. Berdasarkan informasi, lokasi itu kerap didapati aktivitas mencurigakan.


Benar saja, saat dilakukan penangkapan, MA ditemukan menyimpan satu klip sabu sedang di saku celana miliknya.


Tim kemudian melakukan penggeledahan menyeluruh di rumah dan berhasil menemukan sejumlah barang bukti lainnya.


Barang bukti yang diamankan antara lain, satu bungkus plastik berisi tisu yang di dalamnya terdapat sabu, satu timbangan digital, alat hisap bong lengkap, klip kosong, korek api gas, gunting, serta dua unit ponsel.


Penggeledahan disaksikan oleh saksi dari masyarakat umum yakni Irwan Safari selaku kepala wilayah dan Sabri selaku Ketua RT setempat.


Kasat Narkoba Polres Lotim IPTU Fedy Miharja menjelaskan, dari hasil pemeriksaan awal, terduga pelaku mengaku memperoleh barang tersebut dari seseorang yang dikenal dengan nama Man Pendek, warga Desa Gereneng. MA diduga kuat berperan sebagai pengedar di wilayah Kecamatan Masbagik dan sekitarnya.


Selanjutnya, terduga pelaku beserta seluruh barang bukti dibawa ke Polres Lombok Timur guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 


Polisi juga berencana melakukan beberapa tindakan lanjutan seprti pemeriksaan saksi, interogasi mendalam terhadap pelaku, tes urine, serta uji laboratorium terhadap barang bukti.


"Guna memberantas peredaran Narkoba khususnya di Wilayah Hukum Polres Lotim sesuai dengan hukum yang berlaku," ucapnya.


Kapolres Lotim melalui AKP Nikolas Osman, mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjauhi barang haram tersebut. Sebab hanya membuat hidup lebih sengsara.


Jika mengetahui adanya peredaran gelap Narkoba, kata dia, agar segera dilaporkan ke pihak berwajib.


"Kami harap agar kasus tersebut segera dilaporkan ke pihak berwajib untuk segera ditindaklanjuti dan kami jamin identitas pelapor dirahasiakan serta dilindungi," tegas Osman. (kin)

12/06/25

Bupati Lotim minta bantuan Kementrian PKP selesaikan persoalan rumah kumuh

 
Bupati Lotim minta bantuan Kementrian PKP selesaikan persoalan rumah kumuh

OPSINTB.com - Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin, membeberkan telah melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) sebulan lalu. Bupati dan Wamen membahas penanganan kawasan kumuh di Lotim.


Dalam pertemuan tersebut, Bupati berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat untuk membangun rumah bagi masyarakat yang menempati rumah kumuh yang tidak layak huni.


“Semoga bisa dibangunkan dari rumah kumuh menjadi rumah layak huni,” ujarnya penuh harap.


H Iron mengatakan, permintaan tidak seperti dulu hanya bermodal jumlah. Saat ini harus, dilengkapi dengan by name by address.


Dia berharap pertemuannya dengan Wamen, memenuhi hajatannya itu. Dengan demikian, masyarakat bisa menempati rumah yang lebih layak dan kesejahteraan mereka bisa meningkat.


"Jadi lain kawasan kumuh dengan perumahan kumuh,"terangnya


Bupati jelaskan, Wamen lebih fokus ke masyarakat yang miskin ekstrem, sehingga hal harus didahulukan. Pihaknya telah mendata jumlah rumah masyarakat ekstrem di Lotim.


Dalam kesempatan itu, dirinya mengatakan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat miskin ekstrem, Pemkab Lombok Timur akan menyalurkan bantuan sembako dalam rangka memperingati 1 Muharram 1447 Hijriah.


“Datanya ada di Dinsos dan Statistik,” tambahnya. (zaa)

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama