Foto: Fahrurrozi, Kepala Mitra SPPG Unit Puyung, Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Loteng.
OPSINTB.com - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) unit Puyung yang berlokasi di Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Loteng buka suara terkait tidak beroperasinya dapur tersebut terhitung Senin (3/11).
Dalam sebuah surat yang beredar di media sosial dan dikeluarkan SPPG tersebut, diselipkan pernyataan ‘SPPG Puyung disetop’. Perihal itu, mitra SPPG Puyung, Fahrurrozi menjelaskan, tidak ada istilah penyetopan. Hanya saja tidak beroperasinya SPPG tersebut disebabkan keterlambatan penyaluran dana dari pemerintah pusat.
Dia mengatakan, tidak mengetahui ihwal keterlambatan transfer dana tersebut. Padahal pihaknya sudah mengirimkan proposal ke pemerintah pusat jauh hari sebelumnya. ‘’Hampir berapa ribu MBG yang ditangani pusat. Makanya mungkin kita belum tersentuh,’’ jelas Fahrurrozi dikonfirmasi pada Senin (3/11/2025).
Berkaca dari beberapa dapur MBG di daerah ini, dia melanjutkan, bukan hanya pihaknya saja yang libur beroperasi, tetapi di beberapa SPPG, seperti SPPG Jelantik juga pernah terjadi hal serupa.
Namun demikian, dengan kendala yang terjadi hari ini, sejauh ini atau selama dua bulan beroperasi; tidak pernah ada kendala yang dihadapi, seperti keluhan terkait menu MBG atau protes dari masyarakat.
‘’Kalau dari segi tata laksana atau usah yang ada, penyaluran MBG di sini selama dua bulan tidak ada kendala yang dihadapi,’’ imbuhnya.
Terkait lambannya proses pencairan dana, dia meminta masyarakat tidak perlu seuzon. Ini artinya, kata dia, pemerintah sedang berupaya maksimal untuk memaksimalkan sistem penyaluran anggaran.
Sebagai informasi, SPPG Puyung melayani sebanyak 3.066 sasaran pada 18 sekolah dan ibu hamil.
Opsintb.com diberikan kesempatan untuk memasuki dapur MBG unit Puyung. Pantauan opsintb.com, sejumlah bahan baku makanan MBG di beberapa ruang tempat penyimpanan stok menipis. Seperti ruang stok penyimpanan buah, yang hanya berisikan beberapa keranjang buah melon.
Di ruang stok bahan baku lain juga terlihat serupa. Kendati demikian, SPPG unit Puyung diklaim sebagai SPPG terlengkap dan terbersih di Loteng. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)-nya telah dikelola dengan baik dan diakui Dinas Kesehatan setempat. Selain itu, air yang digunakan untuk memasak dan mencuci telah lulus uji kesehatan.
‘’Kami juga menyediakan mes untuk pekerja kami yang jumlahnya 50 orang,’’ klaim Fahrurrozi. (wan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami