Surplus 120 ton, Lombok Tengah kirim gabah ke Bali dan Jawa - OPSINTB.com | News References

08/04/25

Surplus 120 ton, Lombok Tengah kirim gabah ke Bali dan Jawa

Surplus 120 ton, Lombok Tengah kirim gabah ke Bali dan Jawa

 
Penen raya lombok tengah

OPSINTB.com - Pemkab Lombok Tengah mengikuti kegiatan panen padi serentak yang digagas pemerintah pusat di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota seluruh Indonesia, Senin (7/4/2025).


Di Gumi Tatas Tuhu Trasna panen raya dipusatkan di area pertanian Kelompok Tani Embal Bau, Desa Teruwai, Kecamatan Pujut. Panen raya dihadiri Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri, anggota Forkopimda, dan lembaga vertikal.


Pathul Bahri menyebut, Lombok Tengah memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui potensi lahan pertanian yang luas. ''Luas lahan baku sawah kita 52.469 hektar, dengan luas panen dari Januari-April 42.867 hektar,'' kata Bupati.


Dengan jumlah tersebut, lanjut dia, produksi padi sudah mencapai 237.460 ton. Sementara target serapan gabah setara beras oleh Bulog sampai April mencapai 61.000 ton. 


Di Teruwai sendiri, total lahan pertanian padi mencapai 300 hektar. Berdasarkan hasil ubinan, per hektare menghasilkan 9-9,5 ton gabah. ''Tentu saja capaian ini memperkuat posisi Lombok Tengah sebagai daerah yang mampu surplus beras, yakni 120 ribu ton,'' imbuhnya.


Lebih lanjut, Bupati mengatakan, dengan surplus beras itu, Pemda Lombok Tengah kini telah mengirim beras ke Pulau Bali dan Jawa. Kini untuk meningkatkan hasil panen di musim mendatang, Pemkab juga telah mengembangkan varietas padi Gamagora pada lahan seluas 25 hektar di Desa Pengembur.


''Itu salah satu sebab daerah kita disebut penyangga pangan nasional,'' ungkap Bupati.


Sementara itu, Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, untuk meningkatkan produksi pertanian, khususnya padi, ia secara langsung meminta kepada Presiden Prabowo melalui vidcon untuk revitalisasi saluran irigasi. Sebagaimana diketahui, saluran irigasi di Lombok Tengah dibangun pada era Orde Baru atau semasa pemerintahan Presiden Suharto. (red)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama