OPSINTB.com - Bencana hidrometerologi bulan Maret lalu, menyebabkan sejumlah pohon tumbang. Terutama di jalur Pusuk Sembalun.
Sejumlah pengguna lintasan pun dihantui rasa khawatir. Apalgi di areal itu dipenuhi pohon tua dan lapuk yang sewaktu-waktu bisa tumbang.
Terlebih lagi, jalur ini jadi langganan macet gara-gara pohon tumbang. Padahal, jalur ini paling dekat dan pintu utama akses ke Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).
Sejak 16 April lalu, melalui kolaboratif tim gencar melakukan pemangkasan pohon. Dilakukan oleh lembaga-lembaga vertikal di antaranya TNGR, Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Rinjani, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi dan kabupaten, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat), serta unsur dari TNI dan Polri.
Kepala BPBD Kabupaten Lombok Timur, Lalu Muliadi, kepada awak media hari Kamis (17/4/2025) kemarin, menerangkan, kegiatan itu merupakan respons cepat dari bahaya yang mengintai. Kejadian pohon tumbang bulan Maret lalu, disebutnya, menjadi pelajaran berharga.
Lantaran itu, langkah mitigasi melalui memangkas pohon menjadi prioritas. Tujuannya untuk mencegah terjadi hal yang tak diinginkan.
"Jalur Pusuk Sembalun ini sangat krusial bukan hanya bagi warga tapi juga wisatawan," ucapnya.
Kepala Balai TNGR, Yarman mengatakan, mendukung upaya tim kolaboratif itu. Pihaknya, kata dia, sadar betul terhadap resiko yang bakal muncul.
Sebab, ujarnya, pohon di areal itu sudah tua dan rapuh. Sangat rentang tumbang, terlebih saat cuaca ekstrim.
"Sinergi dengan berbagai pihak ini sangat penting untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan akses menuju Rinjani," ujar Yarman.
Kadis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Timur, H Supardi mengaskan, pihaknya pemangkasan dilakukan secara selektif dan terukur. Tim gabungan, lanjutnya, sudah melalukan verifikasi pohon yang perlu dieksekusi.
"Sudah melalui kajian mendalam, aspek lingkungan menjadi prioritas," terangnya.
Kadis Perhubungan Lombok Timur, Iswan Rakhmadi mengatakan, dengan berkurangnya pohon tumbang diharapkan dapat meningkatkan keselamatan berlalulintas. Khususnya bagi wisatawan maupun warga secara umumnya.
"Ini tentu berdampak positif untuk kunjungan wisata di Lombok Timur," pungkasnya. (kin)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami