Pemerintah pusat stop bansos beras dan SPHP, masyarakat Loteng jangan khawatir - OPSINTB.com | News References -->

19/02/25

Pemerintah pusat stop bansos beras dan SPHP, masyarakat Loteng jangan khawatir

Pemerintah pusat stop bansos beras dan SPHP, masyarakat Loteng jangan khawatir

 
Bupati lombok tengah
Foto: H Lalu Pathul Bahri, Bupati Lombok Tengah

OPSINTB.com - Menjelang Ramadhan 1446 H, bansos beras dan Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) sudah disetop pemerintah pusat. Terkait hal itu, Pemda Loteng akan segera berunding dengan beberapa badan usaha untuk membahas pasar murah. Hal ini guna menjaga stabilitas ekonomi masyarakat.


''Lebih-lebih menghadapi bulan puasa beberapa badan usaha yang ada di sini kita mau ajak berunding untuk melaksanakan kegiatan pasar murah,'' kata Bupati Loteng, H Lalu Pathul Bahri pada wartawan beberapa waktu lalu.


Dikatakan, selain pasar murah, pihaknya juga akan melakukan operasi pasar. Hal ini penting untuk menjaga kondisi harga. Selain itu, hasil produksi petani juga harus ditingkatkan agar semua harga bahan pokok makanan, termasuk beras; normal. 


''Karena memang operasi pasar itu harus dilakukan untuk menjaga stabilitas harga,'' imbuhnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Loteng, Irman menyampaikan, kebijakan pemerintah pusat mengehentikan beras SPHP untuk menjaga harga beras di tingkat petani. 


''Untuk menjaga harga beras petani kita mahal dan dapat mensejahterakan mereka,'' ujar Irman pada opsintb.com, Rabu (19/2/2025).


Meski demikian, kebijakan pemerintah menghentikan beras SPHP takkan terlalu berdampak terhadap masyarakat Loteng, mengingat beberapa bulan lagi panen raya akan segera dilakukan.


''Bahkan ada sebagian yang sudah mulai panen, yang penting bagi masyarakat kan stok beras aman,'' imbuhnya.


Ia menambahkan, dengan status Loteng sebagai lumbung pangan nasional, maka harga beras tidak akan berdampak terhadap inflasi daerah. Tidak seperti harga komoditi lain, seperti cabai dan tomat yang sering membuat warga resah.


''Kami akan tetap pantau dampak ke depan dari penghentian beras SPHP itu,'' tandas Irman. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama