OPSINTB.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lombok Timur terus menunjukan kiprahnya untuk masyarakat. OPD yang membidangi sosial itu akan hadir dalam bentuk pemberian bantuan mengurangi angka kemiskinan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur, H Suroto, ditemui awak media belum lama ini mengatakan, untuk menurunkan angka kemiskinan, saat ini pemerintah pusat melalui Kementrian Sosial, akan melakukan pemberdayaan bagi masyarakat yang kurang mampu. Kententuan itu disebutnya berlaku di seluruh Indonesia.
Dia membeberkan, jatah 1 tahun untuk satu desa itu 10 orang minimal harus digraduasi, ditingkatkan dari yang miskin ekstrim menjadi miskin yang berdaya, sehingga akan ditawarkan bantuan modal usaha.
Program itu dulu namanya Pahlawan Ekonomi Nasional (Pena), tetapi sekarang ditawarkan pelatihan atau yang lainnya, sesuai dengan potensinya. Sehingga nanti ada kebanggaan jika yang bersangkutan keluar dari penerima bantuan tetapi bisa berusaha sendiri.
"Dikasih pelatihan dan diberikan modal usaha sesuai kemampuan pemerintah," jelasnya kepada opsintb.com.
Sementara itu, program ini disebutnya sudah dilakukan uji coba. Besaran modal untuk satu orang Rp2,5 juta hingga Rp5 juta. Namun, kata dia, hasilnya masih banyak memilih menerima bantuan.
Selanjutnya, pihaknya akan memilih masyarakat ekonomi menengah, dan yang sudah tidak layak menerima bantuan menurut desa. Dinsos akan paksa untuk mencoretnya, agar angka kemiskinan juga turun, sesuai data yang diberikan oleh BPS.
"Masuk data tunggal inipun nanti, kalau dia ternyata masih semi-semi mampu nanti kita akan usulkan untuk dikeluarkan, kita berharap kepala desa untuk mengusulkan, karena nantinya akan dilakukan evaluasi 3 bulan sekali," pungkasnya. (zaa)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami