OPSINTB.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Tengah (Loteng) berhasil mencatatkan sejumlah capaian penting pada 2024. Di antaranya memperoleh penghargaan atas pemulihan keuangan daerah sebesar Rp 1,9 triliun melalui bantuan hukum non litigasi.
Selain itu, ada pula penghargaan atas pengamanan 11 proyek strategis daerah dan pendampingan hukum Perdata dan Tata Usaha Negara (PTUN) dari Bupati Loteng, H Lalu Pathul Bahri. Kemudian, pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2024, Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB berhasil meraih penghargaan dari 5 kategori; meliputi peringkat 2 kategori Satker dengan Penyelesaian Perkara dengan Pendekatan Keadilan Restoratif.
Selanjutnya peringkat 1 kategori 7 Tertib dan Hasil Sidak Terbaik, serta peringkat 3 kategori IKPA terbaik wilayah Kejati NTB, peringkat 2 kategori Satker dengan Kinerja Terbaik Bidang Intelijen dan peringkat kedua kategori Pelaporan Kinerja Datun.
''Capaian-capaian tersebut, sejalan dengan upaya mendukung program-program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam Program Asta Cita,'' kata Kasi Intelejen Kejari Loteng, I Made Juri Imanu dalam rilisnya kepada opsintb.com, Sabtu (1/2/2025).
Ia menyatakan, selama 100 hari masa pemerintahan periode 21 Oktober 2024-30 Januari 2025, Kejari Loteng juga berhasil memperoleh capaian kinerja di berbagai bidang, yang mana capaian-capaian tersebut semakin memperkuat kontribusinya dalam mewujudkan visi dan misi pemerintahan saat ini.
Adapun capaian kinerja masing-masing seksi pada Kejari Loteng pada 100 hari masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terangkum sebagai berikut:
1. Intelijen
Dalam 100 hari pertama era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kejari Loteng melalui Seksi Intelijen telah melaksanakan 2 kegiatan Penyuluhan Hukum, Penerangan Hukum di 10 desa di Loteng, 1 kegiatan kampanye anti korupsi dan melakukan 1 operasi intelijen terkait dengan dugaan mafia tanah di wilayah hukum Loteng.
''Sebagaimana hal tersebut selaras dengan program Asta Cita keenam dan ketujuh dalam membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan serta memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi,'' imbuhnya.
2. Pidana Khusus
Pada masa pemerintahan 100 hari Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kejari Loteng melalui Seksi Tindak Pidana Khusus telah melakukan proses penyidikan pada dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan pertambangan (galian c) di Loteng, yang mana hal tersebut sejalan dengan program Asta Cita ketujuh dan kedelapan dalam memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan dan alam serta pemberantasan korupsi.
3. Perdata dan Tata Usaha Negara
Seksi PTUN Kejari Loteng mencatat sejumlah pencapaian kinerja selama 100 hari pemerintahan ini. Di antaranya program Asta Cita ''Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan'' dengan melaksanakan Perjanjian Kerja sama dengan 142 pemerintah desa se-Loteng terkait program 'Jaksa Garda Desa' dengan dibentuknya rumah RJ di setiap desa di Loteng.
''Selain itu, Kejari Loteng melalui Seksi PTUN telah melakukan pemulihan keuangan daerah senilai Rp 1,9 triliun dalam rangka membantu meningkatkan PAD serta meningkatkan sinergitas dan kolaborasi antara Pemda dan Kejari Loteng,'' ujar I Made Juri Imanu.
4. Pidana Umum
Dalam rangka mendukung program Asta Cita dalam reformasi hukum, Seksi Tindak Pidana Umum Kejari Loteng telah menyelesaikan perkara dengan pendekatan Restorative Justice sebanyak satu perkara selama 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
''Jumlah penanganan perkara tindak pidana umum pada 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo; SPDP 110 perkara, pra penuntutan 78 perkara, penuntutan 68 perkara, eksekusi 97 perkara, dan RJ 1 perkara,'' bebernya.
5. Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti
Sebagai bagian dari upaya mendukung program Asta Cita, Seksi Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti telah mencatat capaian kinerja yang mana telah dilakukan pengembalian barang bukti ke pemilik sebanyak 28 perkara sesuai dengan Asta Cita dalam memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia, dimana barang bukti dikembalikan kepada yang berhak.
6. Pembinaan
Selama 100 hari masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Bidang Pembinaan Kejari Loteng telah berhasil meraih sejumlah pencapaian terkait Peneriman Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp 339,891 juta. (wan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami