OPSINTB.com - Aktivitas belajar mengajar di SDN Pasung, Dusun Pasung, Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah dipastikan mulai berjalan besok pagi. SDN Pasung menjadi salah satu fasilitas umum di Desa Bangket Parak yang terdampak banjir.
Selain sekolah, fasilitas umum lain yang terdampak adalah masjid dan Pustu Pasung.
Dari pantauan opsintb.com di lapangan, genangan air masih terlihat membasahi hampir setengah tembok kelas. Pun di dalam kelas, bangku dan meja bertumpuk diseret air. Selain itu, buku modul siswa juga basah, yang menyebabkan huruf dan angkanya luntur.
Pihak sekolah memutuskan selama dua hari; terhitung Kamis-Jumat siswa akan diarahkan untuk melakukan pembersihan. Endapan lumpur yang masuk ke dalam kelas membuat lantai licin.
''Untuk pembelajaran selama dua hari ditiadakan, karena banjir dan insyaallah Sabtu besok pembelajaran normal lagi,'' kata Wakasek SDN Pasung, Yusuf saat ditemui di kediamannya yang berdekatan dengan sekolah tersebut, Kamis (13/2/2025).
Pihaknya sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak terkait. Wabup Lombok Tengah pun secara langsung sudah meninjau lokasi.
''Pak Wabup turun langsung mengecek kemarin (Rabu) dan memastikan akan segera memberikan kebutuhan sekolah yang diperlukan,'' imbuh Yusuf.
Saat ini terdapat 117 orang siswa yang mengenyam pendidikan di SDN Pasung. Dari seluruh siswa tersebut, semuanya terdampak banjir. Sebab, sumber murid dari SDN Pasung berasal dari tiga dusun terdampak banjir, yakni Dusun Celoakan, Pasung, dan Sengkudul.
Sementara itu, anggota Komite SDN Pasung, Rustamaji meminta pihak desa dan warga terlibat dalam proses pembersihan endapan lumpur. Sebabnya, endapan lumpur terlalu tebal dan tidak mungkin akan bisa dibersihkan secara total oleh siswa.
''Kalau bisa warga juga membantu ya, karena nggak mungkin selesai hari ini (Jumat) oleh siswa,'' katanya.
Untuk diketahui, SDN Pasung merupakan salah satu sekolah yang menjadi langganan banjir tiap tahun. Sekolah yang berdiri pada 1983 tersebut berada di bawah perbukitan dan daratan yang rendah.
Ditemui terpisah pada Jumat (14/2), Wabup Lombok Tengah, HM Nursiah menyampaikan, menindaklanjuti kebutuhan pasca banjir pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mitigasi dampak-dampak lain.
Dijelaskannya, wilayah tersebut menjadi langganan banjir karena kondisi sungai yang semakin dangkal, sehingga perlu dinormalisasi.
''Kemarin saya meninjau warga terdampak banjir di wilayah tersebut, Alhamdulillah air sudah mulai surut dan warga sudah kembali ke rumah masing-masing,'' singkat Nursiah. (iwn)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami