OPSINTB.com - Kabupaten Lombok Timur, menjadi kantong penderita mata katarak. Salah satu faktornya ialah jumlah penduduk yang begitu besar mencapai 1,4 jiwa.
Kepala Dinas Kabupaten Lombok Timur, Pathurrahman mengatakan, penderita katarak di Lotim masih di dominasi umur 40 tahun ke atas. Dia membeberkan, dari beberapa literatur sekitar 4 persen orang dewasa itu mengalami katarak.
"Dikes telah operasi gratis di dua tahun terkahir ini 1.400 pasang mata," ujarnya kemarin, Sabtu (21/12/2024).
Dari jumlah penduduk 1,4 jiwa, penderita katarak di Lotim sebutnya mencapai 6 sampai 8 ribu. Untuk bisa membatu masyarakat pihaknya terus mencari rekanan agar dapat melakukan pemeriksaan dan operasi, sebab jika biaya mandiri tergolong cukup mahal mencapai Rp 10 ribu.
Penyabab katarak itu disebutnya karena banyak hal. Lombok Timur, secara umum Indonesia ujarnya, merupakan daerah tropis. Lingkungan di luar dan menjaga kebersihan mata.
Yang paling banyak, terangnya, jika ada gangguan mata itu diabaikan. Seolah-olah, ucapnya, hal itu biasa saja.
"Taunya setelah parah baru kita periksa," ucapnya.
Perwakilan Rumah Sakit Lombok Timur, Dokter Rizki Amrullah menerangkan, mata katarak tak hanya menyasar orang dewasa, namun juga usia muda. Dia menerangkan, beberapa tahun trakhir trendnya sudah menyasar anak muda.
"Bahkan anak kecil ada terkena juga," paparnya.
Dia menjelaskan, ciri-ciri terkena katarak pandangan mulai berkabut. Jika terjadi kondisi semacam itu segera diperiksa, agar tak semakin parah.
Faktornya yang membuat mata katarak ialah keseringan maing gadget, membaca buku terlalu dekat, kurangnya pencahayaan.
Trend di anak kecil, uajarnya, karena malas gerak dan lebih banyak di rumah saja.
"Kita zaman dulu kalau sudah keluar susah pulang, sekarang kalau sudah di dalam rumah susah keluar. Itu sangat berpengaruh," terangnya.
Solusi agar terhindar dari katarak, paparnya, jangan malas bergerak seperti olah raga, jaga makanan.
"Dan salam kurun satu tahun sering kita mengecek kondisi kesehatan mata kita," katanya.
Di rumah sakit Lombok Timur, ujarnya, dari segi alat sudah siap, tapi belum ada tenaga dokter spesialis mata.
Pihaknya, kata dia, biasanya bekerjasama dengan ikatan dokter mata Indonesia. Karena sudah memiliki pengurus sampai tingkat Kabupaten.
"Kuta sudah MoU sama mereka, jadi dokter-dokter dari Mataram, Selong, kita datangkan untuk operasi," pungkasnya. (kin)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami