IRT di Lombok Timur kena hipnotis, uang pinjaman Rp53 juta raib - OPSINTB.com | News References -->

04/11/24

IRT di Lombok Timur kena hipnotis, uang pinjaman Rp53 juta raib

IRT di Lombok Timur kena hipnotis, uang pinjaman Rp53 juta raib

 
Penipuan hipnotis

OPSINTB.com - Berbagai cara orang melakukan tindakan kejahatan. Yang paling populer ialah melalui sambungan telpon.


Seperti iming-iming menang undian, atau tawaran menggiurkan lainnya. Tujuannya hanya untuk menggasak sasarannya.


Seperti yang dialami oleh ibu Geral (35), seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Desa Gereneng, Kecamatan Sakra Timur, Lotim. Meski dirinya tak diiming-imingi hadiah, namun dia dihipnotis melalui gawai miliknya, Jumat (29/10/2024) lalu.


Peristiwa itu terjadi pada malam hari setelah maghrib. Namun membuat heboh warga sekitar. 


Menurut salah satu tetangga korban, Mahyadi, peristiwa bermula ketika Ibu Geral menerima telpon dari seseorang yang tidak dikenal pada Jum'at, 29 Oktober lalu. Menurutnya, obrolan di telpon awalnya tak mencurigakan. 


"Namun, setelah itu, Ibu Geral terlihat bersemangat mencari pinjaman uang sebesar Rp53 juta, yang langsung ia transfer ke nomor rekening yang diberikan si penelpon,” ucap Mahyadi.


Tak berhenti di situ, penelpon kembali menghubungi dan meminta tambahan uang sebesar Rp125 juta, dengan ancaman bahwa dana yang telah dikirim sebelumnya akan hangus jika permintaan tersebut tidak dipenuhi. 


Tekanan ini mendorong korban untuk kembali mencari pinjaman ke beberapa tetangga dengan janji uangnya akan dikembalikan esok hari. 


Akhirnya, Ibu Geral berhasil mengumpulkan uang jumlah yang diminta. Kemudian, korban berencana melakukan transfer di salah satu BRI Link yang berada di Desa Lenting.


Namun, aksi ini akhirnya terhenti. Karyawan BRI Link yang merasa curiga melihat kondisi korban mengambil inisiatif untuk memberi tahu keluarganya.


"Berkat tindakan cepat ini, rencana transfer lanjutan berhasil digagalkan, dan potensi kerugian yang lebih besar dapat dihindari," katanya.


Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap modus penipuan dengan hipnotis yang kian marak. Saat ini, rekaman CCTV dari BRI Link milik Riadi Efendi di perempatan Lenting menunjukkan momen kritis tersebut. 


Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya pada telpon dari nomor yang tidak dikenal, apalagi jika terkait dengan permintaan transfer uang dalam jumlah besar.


Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Oesmas mengatakan belum menerima informasi tersebut, akan tetapi ia menghimbau agar segera melaporkan hal tersebut ke Aparat Penegak Hukum (APH).


"Harapan dari kepolisian kepada semua masyarakat agar jangan tertipu dengan rayuan di medsos atau melalui telpon karena semua itu adalah modus penipuan, apalagi dari orang yang sama sekali tidak dikenal karena sudah banyak laporan ke APH terkait modus penipuan di medsos," pungkas Nikolas, saat dikonfirmasi Sabtu (2/11/2024). (zaa)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama