OPSINTB.com - Ruang Ballroom Kantor Bupati Lombok Tengah berukuran 4 x lapangan voli itu penuh oleh para inovator kreatif Lombok Tengah, Senin (18/11/2024).
Pemkab Lombok Tengah mengundang mereka untuk memaparkan inovasi yang telah mereka buat. Mereka berlomba untuk menampilkan inovasi terbaik.
Sebuah layar dioda pemanncar cahaya atau LED berukuran besar menempel pada tembok ruangan itu. Di LED itulah inovasi-inovasi mereka (inovator) ditampilkan, yang kemudian secara bergilir mereka paparkan di hadapan para dewan juri.
''Sesuai tujuan Liga Sinova ini; mempromosikan inovasi daerah untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat, memotivasi perangkat daerah untuk berkreasi dan berinovasi dalam penyelenggara pemerintahan dan pembangunan,'' kata Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Lombok Tengah, H Lalu Wiranata dalam acara Grand Final Liga Sinova (Lombok Tengah Innovative Goverment Award-Sistem Inovasi Daerah) 2024.
''Memberikan penghargaan kepada perangkat daerah, dan sebagai bahan laporan,'' imbuh dia.
Wiranata menegaskan, yang mendapatkan juara dalam Liga Sinova 2024, inovasinya akan diprioritaskan menjadi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Ia mencontoh, jika inovasi itu tentang sekolah maka penerapan tentu di sekolah, jika di sektor pelayanan publik maka penerapannya di kantor, dan atau jika inovasi tersebut menyangkut masalah pertanian maka penerapannya pada bidang pertanian.
''Jadi, nanti kalau inovasi sekolah, ya kita berlakukan di sekolah. Sesuai kewenangan kita nanti,'' imbuh Wiranata.
Adapun yangang belum juara, pihaknya meminta mereka menyempurnakan sampai inovasi tersebut layak diterapkan ke publik/masyarakat.
Tahun ini, peserta Liga Sinova mencapai 64 orang. Bapperida menilai, inovasi yang dibuat para inovator tersebut semuanya menarik. ''Tapi, itu kami cek lagi satu per satu; bagaimana pengembangan replikasinya di daerah lain,'' ujarnya.
Adapun yang mendapat juara I dan II Liga Sinova tahun ini dan tahun lalu akan mendapatkan hadiah umrah dari pemda setempat. Selain itu, mereka juga mendapat dana untuk mengembangkan inovasi mereka.
Wiranata menjelaskan, pemenang Liga Sinova tahun lalu kini diterapkan di Provinsi Banten. Inovasi tersebut menjadi pusat perhatian di Jakarta dalam acara pameran pendidikan Gerak Nyata Aksi Pemulihan Pembelajaran (Gerak Mulia) gagasan Kemendikbudristek pada 27 Oktober lalu.
Inovasi tersebut adalah Aplikasi Asesmen Literasi Jenjang Sekolah Dasar (SD) atau ASI ASLI.
''Inovasi ini membantu para guru membantu mengukur kemampuan membaca para siswa,'' kata dia.
Penentuan pemenang Liga Sinova 2024 sendiri paling cepat ditentukan besok atau lusa, namun baru akan diumumkan 29 November mendatang saat puncak hari KORPRI.
Adapun para peserta Liga Sinova 2024 mulai dijaring dan mengikuti pembinaan sejak awal tahun. Untuk mengembangkan inovasi mereka, mereka menggunakan dana pribadi.
''Mulai masuk klinik inovasi, mereka kan konsultasi terus. Untuk dana mereka pribadi, tapi untuk menyempurnakan kita akan kasih stimulan,'' bebernya.
Sementara itu, Sekda Lombok Tengah, H Lalu Firman Wijaya berharap akan semakin banyak inovator di daerah ini. Karena, sesuai tujuan pembangunan daerah ke depan, yaitu agar menjadi kabupaten inovatif.
''Mudahan ke depan inovator Lombok Tengah makin banyak dan menjadi kabupaten inovatif,'' harap Sekda.
Disebutkan, Liga Sinova 2024 diikuti 64 inovasi/inovator. Mereka terdiri dari 24 instansi dan empat masyarakat. Adapun yang lolos sebanyak 9 inovasi. ''Ada terkait pertanian, pelayanan publik, dll,'' sebut Sekda.
Para juri dalam Liga Sinova 2024, di antaranya: Direktur Rumah Sakit UNRAM, Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Kepala BRIDA, dan Kepala Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) NTB.
''Jurinya dari luar semua. Kita betul-betul objektif. Tidak ada kepentingan, makanya tahun ini kualitasnya lebih bagus,'' tutup Sekda. (wan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami