OPSINTB.com - Tak terasa pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Timur, tinggal sebentar lagi. Semua tim pasangan calon semakin gencar mendekati warga.
Kendati demikian, nampaknya gen Y dan Z masih bingung menentukan pilihan. Tak seperti gen X dan baby boomers yang terlibat aktif bergerak memenangkan pilihannya.
Jika melihat DPT yang ditetapkan KPU Kabupaten Lombok Timur yang berjumlah 994.467 pemilih, dihuni oleh gen Y atau kaum milenial sebanyak 358.927 atau sekitar 36,09 persen.
Di posisi kedua, pemilih di Lotim diisi oleh gen X sebanyak 279.157 atau sekitar 28,07 persen. Yang ketiga pemilih dengan kategori gen Z di angka 238.719, sekitar 24,00 persen.
Posisi keempat dan kelima diisi oleh baby boomer dan prebeby boomer, masing-masing di angka 10 persen dan 1,22 persen.
Dari data itu, tentu ini menjadi pekerjaan rumah bagi calon Bupati dan Wakil Bupati Lotim dan tim pemenangan semua paslon. Sebab, selain dituntut menyuguhkan program yang lebih fresh, namun juga harus semakin mendekatkan visi misi di kalangan tersebut.
Merespons hal tersebut, calon Bupati Lombok Timur nomor urut 2, H Haerul Warisin, menyebut kaum milenial dan Z sangat penting untuk diperhatikan.
Sebab, menurut Iron, mereka adalah generasi penerus yang paling dekat menggantikan peran generasi di atasnya. Untuk itu, kata dia, tak boleh abai dengan keberadaan mereka.
"Insyaallah jika saya terpilih dan diberikan mandat oleh masyarakat Lotim, khususnya generasi milenial, saya akan melakukan pemberdayaan terhadap mereka," kata Calon Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin di podcast OPSI NTB Channel, Senin (21/10/2024).
Iron menambahkan, dirinya akan menggelar pelatihan bagi mereka, untuk mencetak pebisnis muda. Sebab, ujarnya, dengan maju teknologi di era digital kaum minilah yang berperan penting di situ.
Kendati diakuinya, membentuk bisnis muda ini tak gampang, dan betul-betul serius untuk dikawal.
Dari kacamata Iron, pemerintah belum memberikan perhatian khusus kepada mereka. "Belum ada perhatian khusus dari pemerintah," ujarnya.
Selain pelatihan, dirinya juga memberikan fasilitas. Hal itu disebutnya penting, sebagai jembatan untuk idealisme dan kreasinya.
Salah satunya, kata Iron, dengan membangun sentra kreator bagi keadaan kaum ini. Contoh sederhana, bebernya, mereka lebih banyak berada di dunia gamers seperti Mobile Legend, PUBG dan lainnya.
Hal ini, terang mantan Wakil Bupati Lombok Timur ini, harus dipandang positif. Di negera maju, imbuhnya, kegiatan mereka melahirkan atlet e sport, yang tak kalah tenar dengan cabang olahraga yang lainnya.
Selain itu, ucapnya, mereka juga banyak terlibat di pasar-pasar online atau digital market. Aplikasi-aplikasi belanja, ucapnya, lahir dari tangan dingin mereka.
"Ini yang akan kita lakukan pemberdayaan kaum milenial dan gen Z ini agar lebih positif dalam berkreasi," terangnya.
Selain itu, pihaknya juga akan membantu modal bagi milenial dan gen Z, tentu sesuai dengan kemampuan daerah.
Dirinya kembali menyinggung digital market. Menurutnya, untuk mewujudkan pebisnis muda harus dilakukan pelatihan secar berkelanjutan. Salah satu caranya, dengan memberikan satu tempat khusus untuk mereka berkreasi.
Dia mengatakan, tak boleh curiga dan memberikan stempel kurang baik keberadaan milenial dan gen Z. Justru, mereka sangat menunggu untuk dilakukan pembinaan. "Kita tidak boleh curiga, mereka ini penerus kita," pungkasnya. (yan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami