OPSINTB.com - Entah apa yang ada dalam pikiran H Anwar Basyar, pria 61 tahun, warga Kelurahan Sekarteja, Kecamatan Selong. Dia ditemukan gantung diri oleh istrinya menggunakan tali nilon sekira pukul 02.00 Wita, dini hari.
Polres Lombok Timur, melalui Kasi Humas, Iptu Nicolas Oesman, mengamini peristiwa tersebut. Dia menceritakan, kronologis kejadian menurut keterangan saksi, sekira pukul 19.40 Wita korban pergi ke Polindes Sekarteja untuk meminta obat dengan alasan kepalanya pusing.
Oleh petugas, diberikan paracetamol kaplet 500 mg. Usai minum obat tersebut korban istirahat.
Beberapa saat kemudian yang bersangkutan bangun dan langsung makan malam. Setelah itu, dirinya kembali beristirahat.
Tanpa sepengetahuan istrinya, kata Oesman, ternyata korban telah keluar halaman rumahnya.
Sekira pukul 02.00 Wita, jelasnya, istri korban bangun, keluar rumah untuk mengambil air wudhu. Tiba-tiba melihat sosok orang dengan posisi gantung diri.
"Korban sudah dalam posisi tergantung di pohon jambu belakang rumahnya dengan posisi tergantung dimana pada leher terjerat tali nilon," jelas Nicolas Oesman.
Melihat kejadian tersebut, ujarnya, saksi meminta tolong kepada tetangga. Istri korban, imbuhnya, menghubungi anak-anak korban dan kepala lingkungan.
"Setelah anak-anak korban datang langsung menurunkan korban dan membawanya ke dalam rumah untuk di semayamkan sambil menunggu pihak kepolisian datang untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap korban," katanya.
Pada saat kepolisian tiba, sebutnya, korban dalam posisi sudah diturunkan dengan alasan kasihan. Pihak keluarga, ucapnya, telah menerima kematian tersebut.
Dia menerangkan, tim Inafis Polres Lotim bersama Polsek Selong telah mendatangi tempat kejadian perkara dan telah melakukan olah dan cek TKP.
Dari hasil pemeriksaan, ujarnya, bahwa korban murni gantung diri sesuai bekas jeratan tali di leher.
Oleh keluarga, imbuhnya, menyebut peristiwa itu merupakan musibah, serta tidak bersedia untuk dilakukan otopsi serta tidak akan melakukan tuntutan secara hukum atau perundang-undangan yang berlaku.
"Keluarga mengaku ikhlas menerima kejadian tersebut karena menurut istri dan anak - anak korban berikut keluarga lainnya menerangkan terkait latar belakang Korban yg sampai saat ini masih dlm perawatan RSJ sejak tahun 2018,akibat trauma gempa," pungkasnya. (kin)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami