KPU Lotim bantah temuan Bawaslu terkait adanya joki pantarlih - OPSINTB.com | News References -->

11/07/24

KPU Lotim bantah temuan Bawaslu terkait adanya joki pantarlih

KPU Lotim bantah temuan Bawaslu terkait adanya joki pantarlih

 
Coklit kpu lotim

OPSINTB.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Timur, membantah statemen Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) beberapa hari lalu, tentang adanya penggunaan jasa joki oleh Pantarlih, saat melakukan Coklit.


Hal tersebut disampaikan KPU Lotim melalui Kadiv Hukum dan Pengawasan, Retno Sirnopati. Retno mengatakan, terhadap adanya temuan Bawaslu di TPS 06 Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, tidak lah benar bahkan tak mendasar. Menurutnya, prihal tersebut lebih kepada mispersepsi teman-teman Pengawas.


"Menurut kami ini bagian dari cacat logika, sebab menyimpulkan temuan dengan tergesa-gesa," katanya


Sebab, imbuhnya, kronologi peristiwa yang sampai ke Bawaslu tidak utuh, sebagaimana hasil klarifikasi KPU Lotim kepada 2 orang pantarlih di tps tersebut. Yang ada, bebernya, belum di lakukan coklit terhadap pemilih yang di jadikan temuan itu.


Di TPS 06, beber Retno, ada 2 pantarlih. Data yang turun di bagi 2, setelah di bagi, ternyata nama yang akan di coklit oleh pantarlih 1 ada di DP4 yg di pegang oleh pantarlih 2. Oleh Pantarlih 2 sudah mendapatkan Kartu Keluarga orang yg akan di coklit, dan rencananya akan di coklit sepulang dari kampus.


"Dari rentetan peristiwa itu, kami mengetahui blm terjadi coklit, sehingga kami katakan apa yang menjadi temuan rekan-rekan pengawas, tidaklah utuh" paparnya.


Atas kejadian itu, Retno, meminta agar terus melakukan supervisi ke bawah sampai level pantarlih, mengingat waktu coklit masih ada.


"Waktu coklit ini kan masih ada, terhadap temuan panwas, bisa langsung di tindak lanjuti," tandasnya.


Sementara itu, Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, KPU Lotim, Suriadi, menyampaikan, adanya saran perbaikan Bawaslu tanggal 10 juni 2024, di wilayah Desa Perigi, oleh KPU dianggap sudah selesai.


"teman-teman Bawaslu tidak perlu tergesa-gesa, apa yang menjadi sarpernya sudah kami cek sendiri, saya sendiri sudah kesana," ucap pria yang karib disapa Cunk ini.


Dirinya meyakini, Pantarlih sudah melakukan coklit sesuai prosedur dan peraturan perundang-undangan. Walaupun ada yang belum di coklit, sebutnya, itu persoalan waktu saja. Karena, kata dia, ada warga yang sulit sekali ditemui lantaran mereka ke kebun dan ke ladang.


"Jadi kami pastikan tidak ada warga yang tidak di coklit," tegasnya


Dalam kesempatan itu, Suriadi, menyinggung prihal adanya permintaan penambahan TPS.  Pihaknya harap saling menghargai.


"Kita selesaikan proses coklit ini dulu, baru kita ambil langkah-langkah selanjutnya bilamana ada tps yg overload," ucapnya


"Coklit sedang berjalan, jadi kita fokus selesaikan coklit dulu, baru kita bahas yang lain, sejauh ini belum ada tps yang lebih dari 600, jikapun ada itu akan kita tahu setelah coklit 100 persen," imbuh Suriadi. (kin)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama