Foto: Lahan pertanian di wialayah selatan Lotim mulai gersang karena kekurangan air. (kin/opsintb)
OPSINTB.com - Memasuki musim bulan Juli, kemarau mulai mengintai. Dampaknya, berapa daerah mengalami kekeringan khususnya di wilayah selatan Lombok Timur.
Camat Jeorwaru, L Kamaruddin, mengamini hal tersebut. Menurutnya, dari 15 desa di Kecamatan Jerowaru, setidaknya ada 5 desa yang bakal terdampak langsung kekeringan. Yakni Desa Sekaroh, Seriwe, Batu Nampar Selatan, Ekas, dan Kuang Rundun.
"Sebenarnya termasuk Desa Sukaraja, dan ada juga di Desa Jerowaru," bebernya.
Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM), imbuhnya, belum masuk ke desa-desa itu. PDAM, kata dia, baru masuk sampai dengan Desa Pemongkong.
Khusus di Desa Paremas, terangnya, sudah mendapatkan bantuan berupa sumur bor dari Jerman.
Dibeberapa desa, kata dia, tidak memungkinkan dibuat sumur bor karena berdekatan dengan laut, airnya pasti asin. Seperti di Desa Sekaroh, Seriwe, Ekas Buana, dan Kuang Rundun.
Dirinya mengaku, tetap meminta bantuan kepada Pemkab Lotim, untuk mengatasi masalah tersebut. Permintaan itu sebutnya, telah dilakukan sejak bulan Mei lalu.
"Sampai saat ini masih bisa teratasi, saya lihat ada bantuan-bantuan dari pihak swasta," ucapnya
Kendati demikian dirinya tetap khawatir terlebih jika sudah memasuki bulan Juli dan Agustus. Sebenarnya, terangnya, sudah harus dibantu.
Saat disinggung soal adanya perubahan cuaca, menurut, curah hujan yang ada sekarang ini tak cukup membantu.
"Biasanya kejadian ini sampai November, harus distribusi air terutama di 5 desa," pungkasnya. (kin)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami