219.458 anak bakal menerima vaksin polio di Lombok Timur - OPSINTB.com | News References -->

08/07/24

219.458 anak bakal menerima vaksin polio di Lombok Timur

219.458 anak bakal menerima vaksin polio di Lombok Timur

 
Vaksin polio di lotim

OPSINTB.com - Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Pathurrahman mengatakan, pemberian vaksin polio juga bakal diberikan pada anak yang baru lahir hingga berusia tujuh tahun. Sebab, polio tak melihat status imunisasi yang telah diberikan ke anak.


"Karena polio ini yang paling kita khawatirkan dampaknya, anak akan lumpuh layu seumur hidupnya," kata Pathurrahman, kepada awak media pada hari Jumat (05/07/2024) lalu.


Hal itu, imbuhnya, membutuhkan pengobatan dan pembiayaan yang cukup besar. Pencegahan melalui vaksinasi menurutnya, merupakan yang paling efektif dilakukan.


Pemberian vaksinasi polio ini, bebernya, diberikan dengan cara di tetes bukan di suntik. Yang bakal diberikan selama dua kali.


Saat disinggung soal status halal haram, terkait hal itu, Pathurrahman mengatakan, yang ia tahu vaksinasi sudah melalui proses di pusat. Salah satunya pelibatan Majlis Ulama Indonesia (MUI).


"Berani dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan itu sudah melalui uji," terangnya.


Dibeberkannya, jumlah 219.458 anak, sudah melalui screening di Puskesmas. Di Lotim, kata dia, sampai saat tidak ada kasus polio.


Yang lebih penting, kata dia, ialah kedatangan ke Pos PIN. Baik ke Posyandu, sekolah seperti TK atau Paud, dan SD atau MI. 


Sebab sarpras di Pos PIN tidak terlalu banyak. Yang terpenting sebutnya, ada alat, vaksin, dan petugas yang menetes.


"Tidak harus ada steril ruangan," terangnya.


Kunci keberhasilan, terlebih mengejar 219.458 anak yang harus di berikan vaksin ialah semua pihak harus bergerak.


"Pak Pj Bupati meminta semua bergerak, baik di Kecamatan, Desa, OPD, hingga media. Kalau dikerjakan sendiri sangat tidak mungkin," pungkas Pathurrahman. (kin)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama