Safari di Praya Tengah, Wabup Nursiah sanjung potensi wisata hingga pertanian - OPSINTB.com | News References -->

18/03/24

Safari di Praya Tengah, Wabup Nursiah sanjung potensi wisata hingga pertanian

Safari di Praya Tengah, Wabup Nursiah sanjung potensi wisata hingga pertanian

 
Wabup loteng nursiah

OPSINTB.com - Acara Safari Ramadan keempat Pemda Loteng yang berlangsung Minggu (17/3/2024) mengunjungi Kecamatan Jonggat dan Praya Tengah. 


Wabup Loteng yang memimpin tim 2 bertugas mengisi kegiatan tersebut di Kecamatan Praya Tengah. Meski sempat diguyur hujan, acara berlangsung penuh khidmat dan seru. 


Pada acara itu, Wabup Loteng, HM Nursiah menyebut, potensi Loteng yang ada di Kecamatan Praya Tengah cukup banyak. 


Salah satunya Makam Serewa dan situs Kerajaan Pejanggik yang berada di Desa Pejanggik. Disebutkan keduanya telah sering dikunjungi peziarah-peziarah dari Malaysia. 


Untuk itu, lanjut dia, situs tersebut harus terus dikembangkan menjadi situs wisata sejarah bernuansa Islam. 


''Potensi kita ini penting kita kembangkan menjadi situs yang memang dikenal dan terkenal di luar negeri,'' ujar wabup. 


Selain situs sejarah yang bisa menjadi potensi wisata, wabup menyatakan potensi pertanian, peternakan dan perdagangan di kecamatan ini cukup maju. 


Dari itu, ucapnya, berbicara majunya Loteng bila diukur dari Kecamatan Praya Tengah; sudah cukup memadai. 


''Dengan posisi di tengah-tengah ini, tinggal kita poles ke depan,'' ucapnya.


Wabup menyatakan, momen safari tidak hanya sebagai sarana silaturahim jajaran Pemkab Loteng, namun juga dijadikan kesempatan menyampaikan sejumlah progres dan keberhasilan pembangunan Loteng di bawah kepemimpinan Pathul-Nursiah. 


Dijelaskannya, Loteng telah mencatat peningkatan signifikan dalam IPM. Data terbaru menunjukkan bahwa pada 2022, IPM berada pada angka 69,57 poin, yang kemudian meningkat menjadi 70,41 poin dengan predikat tinggi pada tahun 2023. 


''Peningkatan ini mencerminkan kemajuan yang signifikan bagi masyarakat Loteng, karena IPM merupakan indikator penting dalam mengukur keberhasilan upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat,'' jelas wabup. 


Ia menambahkan, IPM mencerminkan capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup. Sebagai ukuran kualitas hidup, IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi dasar.


''Yakni mencakup umur panjang dan sehat, pengetahuan dan kehidupan yang layak,'' imbuhnya. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama