Hadiri HUT Asosiasi Kecimol ke-2, Bupati Pathul Bahri minta kecimol taati aturan - OPSINTB.com | News References -->

31/01/24

Hadiri HUT Asosiasi Kecimol ke-2, Bupati Pathul Bahri minta kecimol taati aturan

Hadiri HUT Asosiasi Kecimol ke-2, Bupati Pathul Bahri minta kecimol taati aturan

 
Hadiri HUT Asosiasi Kecimol ke-2, Bupati Pathul Bahri minta kecimol taati aturan

OPSINTB.com - Bupati Lombok Tengah (Loteng), H Lalu Pathul Bahri, menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 Asosiasi Kecimol (AK) di Desa Sisik, Kecamatan Pringgarata, Loteng, Selasa (30/1/2024). 


Acara yang digagas AK NTB tersebut dihadiri puluhan grup Kecimol dari Pulau Lombok. Kegiatan tersebut dibanjiri penonton dan kru dari masing-masing grup. 


Pada kesempatan itu, Pathul Bahri mengatakan, pro kontra soal keberadaan Kecimol adalah lumrah, namun yang penting jangan sampai mematikan usaha orang lain. Dia menyadari bahwa banyak orang yang datang kepada dirinya untuk tidak memberikan izin, akan tetapi di satu sisi, kata Bupati, ada ratusan orang yang menggantungkan hidupnya melalui kesenian ini, karena Kecimol adalah salah satu mata pencaharian mereka.


Meski demikian, Bupati tidak ingin Kecimol membuat kegaduhan di tengah masyarakat, karena itu harus ada aturan main atau awik-awik yang mengatur tentang tata cara di jalan dan joget.


"Banyak yang protes kepada saya, saya katakan saya juga tidak setuju, tetapi di satu sisi kita juga harus memikirkan tentang hajat hidup mereka di mana Kecimol merupakan mata pencaharian mereka,'' ujarnya.


Kata Bupati, kegiatan ini juga sangat berdampak terhadap pedagang kecil. Berdasarkan informasi, ada sekitar 500 pedagang kecil mendapatkan penghasilan dari keramaian ini. Yang penting, kata Bupati, Kecimol ini harus diatur dan ditertibkan melalui awik-awik agar tidak menjadi kesenian yang mengundang sahwat. 


"Tadi saya sudah dengar bahwa ada aturan main awik-awik yang dibuat dan telah disepakati bersama, saya minta itu dipegang teguh dan dijalankan dengan penuh tanggung jawab,'' ujarnya.


Bupati mengingatkan pelaku Ke cimol agar di jalan tidak joget-joget yang mengundang penilaian buruk masyarakat. Terlebih lagi Kecimol sering dianalogikan sebagai grup yang kerap mengundang kemacetan dan keributan di jalan. Maka jika itu terjadi, yang paling susah adalah pemerintah desa, dan aparat kepolisian. 


Semua orang, kata Bupati, harus saling hormat menghormati sebab pengguna jalan tidak hanya Kecimol saja, tetapi pengendara, pejalan kaki juga memiliki hak yang sama di jalan itu. 


"Kita harus saling hargai di jalan tersebut, semua orang punya hak menggunakan jalan raya, karena itu harus saling hargai satu sama lain,'' jelasnya. 


Sementara itu, Ketua Umum AK NTB, Suhardi, mengatakan kegiatan ini dihajatkan untuk sosialisasi dan evaluasi tahunan terhadap tahapan-tahapan perubahan terhadap dunia Kecimol untuk menjadi lebih baik dari tahun ke tahun.


"Kami berharap melalui ulang tahun ini kami akan lebih baik dari sebelumnya sehingga apa yang diinginkan masyarakat agar keburukan itu bisa kami perbaiki,'' ujarnya.


Organisasi ini kata Suhardi memiliki aturan main yang sangat ketat. Dengan aturan yang ketat ini, sebanyak 30 persen Kecimol di NTB ini belum diakomodir dalam AK karena belum mengikuti aturan main organisasi. 


"Apapun keadaannya mereka adalah saudara kita. Kami do'akan agar mereka mau sadar bahwa kita hidup di gumi yang penuh dengan tatanan tata kerama walaupun satu yang berbuat kita semua kena imbasnya,'' jelasnya.


Tema dari kegiatan ini kata Suhardi adalah "Revitalisasi dan Sosialisasi Dunia Kecimol Menuju Standar Norma Suku Sasak".


Pada kesempatan itu, Suhardi membacakan awik-awik (aturan) bagi seluruh Kecimol antara lain; tidak diperkenankan menggunakan rok mini, celana pendek, celana robek. Dilarang mengambil uang saweran dengan mulut. Dilarang membawa dan konsumsi miras. Dilarang membawa sajam. 

Dilarang bergoyang erotis dan pegang-pegang bagian tubuh selain tangan. Bagi yang melanggar akan diberikan Surat Peringatan Pertama ( SP 1) dan SP 2 dengan denda Rp1 juta dan SP 3 diberhentikan dan diboikot seluruh kegiatannya.


Pantauan wartawan, ribuan orang memadati lapangan Desa Sisik Kecamatan Pringgarata. Mereka datang dari seluruh kabupaten di Pulau Lombok. Hingga jelang isya kemacetan masih terjadi di Desa Sisik. Ratusan aparat kepolisian dan TNI dibantu POM PP dan BKD berjibaku mengatasi kemacetan. Pelaksanaan kegiatan HUT AK berjalan aman dan lancar. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama