Kabupaten Lombok Tengah masuk tanggap darurat kekeringan - OPSINTB.com | News References -->

05/11/23

Kabupaten Lombok Tengah masuk tanggap darurat kekeringan

Kabupaten Lombok Tengah masuk tanggap darurat kekeringan

 
Kabupaten Lombok Tengah masuk tanggap darurat kekeringan

 

OPSINTB.com - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, Ridwan Ma'ruf melalui keterangan tertulis yang diterima opsintb.com, Minggu (5/11/2023), menyampaikan pihaknya telah menetapkan status siaga darurat kekeringan melalui SK Bupati Lombok Tengah Nomor 204.a tahun 2023 dan status tanggap darurat kekeringan melalui SK Bupati Lombok Tengah Nomor 267.a tahun 2023.


''Terkait itu kami telah melakukan tanggap dan tindak cepat kepada masyarakat terkait kebutuhan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari berupa keperluan untuk masak dan minum,'' ujar Ridwan Ma'ruf sebagaimana rilis yang diterima opsintb.com.


Selain itu, sejak Januari s.d Juni 2023 (tahap 1), pihaknya telah melakukan penyaluran air bersih sejumlah 46 tangki, dimana per tangki berisi 5.000 liter (total 230.000 liter) yang merupakan sisa stok air tahun 2022.


''Sementara pada tahun anggaran 2023, BPBD memiliki stok air 100 tangki yang didistribusikan dari Juli s.d September, dan habis,'' imbuhnya. 


Ridawan mengaku sampai dengan November ini, pihaknya masih melayani permintaan air bersih dari masyarakat. Adapun pengantaran/pendistribusian selanjutnya dibantu oleh armada lain seperti Bank NTB Syariah, BWS, BPPW, Dinas Sosial, Dinas Damkartan, dan PMI. 


''Total pendistribusian air bersih s.d 30 Oktober yang dilakukan BPBD bersama armada di luar PDAM berjumlah 194 tangki,'' ungkap Ridwan. 


Adapun kecamatan yang menjadi sasaran pendistribusian air bersih berada di sepuluh kecamatan yaitu Kecamatan Praya, Praya Barat, Praya Barat Daya, Praya Timur, Praya Tengah, Pujut, Jonggat, Pringgarata, Batukliang, dan Kecamatan Kopang. 


Total pendistribusian air bersih sepanjang 2023, ungkapnya, berjumlah 340 tangki. 


''Keseluruhan jumlah yang terlayani sepanjang 2023 yaitu 10 kecamatan, 41 desa, 152 dusun, 11 pondok pesantren, dua puskesmas, dan 34.071 KK,'' urainya. 


Ridwan Ma'ruf meyakini jumlah yang terlayani akan semakin bertambah karena sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan distribusi air bersih berdasarkan permintaan masyarakat. 


Sementara itu, pada Jumat (3/11) lalu, Pemda Lombok Tengah bersama Kemenag Lombok Tengah menggelar shalat istisqa di halaman kantor bupati setempat. Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri mengatakan, shalat istisqa ini menjadi harapan agar hujan segera turun di wilayah NTB, khususnya Lombok Tengah. (red)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama