OPSINTB.com - Dara cantik yang kini mencalonkan diri sebagai DPRD Provinsi NTB dapil 4 Lombok Timur, Baiq Alfianur Chandra Mustika memiliki semangat kuat membangun daerah. Setelah sukses merintis bisnis transportasi premium, kini ia bretekad membangkitkan geliat ekonomi masyarakat pesisir pantai.
Dalam giat lawatannya di Dusun Telong-elong, Kecamatan Jerowaru beberapa waktu lalu, ia mengaku perihatin dengan kondisi wilayah yang dijuluki Kampung Lobster itu. Pasalnya, Jerowaru khususnya Telong-elong yang dikenal kaya akan hasil lautnya terutama lobster dan udang, dianggap masih kurang perhatian pemerintah. Terutama dalam strategi olahan hasil lautnya.
Atas dasar itu, Baiq Alfia panggilan karib Baiq Alfianur Chandra Mustika berharap, pemerintah memberi perhatian khusus agar Dusun Telong-elong menjadi sentra wisata kuliner yang berkualitas, yang dapat menunjang perekonomian masyarakat setempat ke depan.
Untuk mewujud harapan mulia itu, Baiq Alfia mengatakan, harus ada kerjasama dan dukungan penuh dari semua stakeholder, baik masyarakat, pengusaha, terutama DPRD dan pemerintah daerah maupun pusat. Menurutnya, perhatian nomor wahid yakni menambah skill memasak olahan seafood masyarakat Dusun Telong-elong.
"Kalau saya terpilih sebagai anggota dewan dapil 4 Lombok Timur, saya akan mendukung dan mendorong penuh untuk penambahan skill memasak olahan seafood berkualitas seperti lobster. Memberikan pelatihan langsung dengan mendatangkan chef," ungkap gadis kelahiran 29 Desember 1994 itu.
Tidak hanya itu, jika terpilih sebagai wakil rakyat, Baiq Alfia berjanji akan menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat NTB, khusunya masyarakat Telong-elong dalam mengembangkan budidaya lobster dan udang dengan cara memberikan bantuan secara teknis, yaitu bantuan berupa keramba atau tempat budidaya udang dan bibitnya secara berkesinambungan.
Masih kata Baiq Alfia, kendala yang dialami masyarakat pembudidaya lobster dan udang di wilayah Telong-elong, yakni minimnya pemahaman tentang strategi pemasaran digital. Akbiatnya, hasil budidaya masyarakat setempat masih belum mendapat harga yang bagus. Pasalnya hasil budidaya mereka diambil oleh para tengkulak-tengkulak. Kerena itu dia berharap nantinya diadakan pelatihan strategi pasar digital secara intens.
"Harapan saya ke depannya juga melalui pasar digitalisasi ini, mereka langsung menjual ke konsumen yang pastinya dengan harga yang bagus," pungkas gadis lulusan S2 President University itu. (yan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami