SDN 1 Dames Damai ngeluh rusak parah, pemerintah tutup mata - OPSINTB.com | News References -->

17/10/23

SDN 1 Dames Damai ngeluh rusak parah, pemerintah tutup mata

SDN 1 Dames Damai ngeluh rusak parah, pemerintah tutup mata

 
SDN 1 Dames Dani Lombok Timur


OPSINTB.com - Jika dulu pendidikan adalah urat nadi kemajuan, nampaknya bahasa itu hanya selogan. Pasalnya, pendidikan terus saja menjadi nomor buncit penguasa.


Seperti yang terlihat di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Dames Damai, Kecamatan Suralaga, Kabupetan Lombok Timur yang menglami rusak parah. Terlihat semua atas sekolah hancur tak bisa ditempati, tak heran siswa di sekolah itu jadi berkurang.


Ditemui opsintb.com, salah seorang Guru SDN 1 Dames Damai, Muhammad Taofik, berharap gedung sekolah tersebut segera diperbaiki. Lantaran semua ruangan sudah rusak tidak bisa tempati. 


"Kami sudah pernah ajukan untuk perbaikan ke kepala daerah, Kadis Dikbud bahkan sampai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," terang Muhammad Taofik, Selasa (17/10/2023).


Kendati banyak jalan ditempuh sampai saat ini belum mendapat kepastian. Dari beberapa pihak  terikait, sebutnya, hanya diminta untuk menunggu diperbaiki, namun hal itu sampai kapan, dirinya tak mengetahui. 


Padahal, gedung sekolah itu sudah rusak sudah empat tahun lebih terhitung dari bencana gempa beberapa waktu lalu. Buntutnya siswa-siswi di sekolah tersebut terpaksa belajar diruang darurat yang sudah dibangun. 


Sebelum ruangan darurat itu dibangun, siswa belajar diluar ruang kelas, temasuk di emparan-emperan kelas karena khawatir sewaktu-waktu roboh. Namun demikian ditengah keterbatasan fasilitas itu disebutnya proses belajar siswa harus maksimalkan, jagan sampai anak di tempat itu rugi.


"Dan alhamdulillah walaupun begini proses pembelajaran tetap berjalan," ucapnya.


Selama ini, kata dia, tidak sedikit siswa-siswa di SDN 1 Dames Damai mengeluh prihal ketidak nyamanannya dalam belajar tersebut. Sebab tak hanya bangunan, namun juga sempat  tak ada bangku dan meja. Sehingga anak didiknya ngelapak baru bisa belajar. 


"Sehingga mereka mengeluhkan badannya sakit karena tempat belajarnya tidak memadai," terangnya.


Dari empat tahun lebih rusaknya sekolah tersebut, mengakibatkan menurunnya minat masyarakat menyekolahkan anaknya di lokasi itu lantaran takut. 


Di tahun ini pihaknya hanya dapat lima belas siswa saja. Jika dijumlahkan secara keseluruhan murid di sekolah itu hanya 50 anak. 


"Kita di sekolah ini tidak ada muridnya di kelas tiga hanya ada siswanya di kelas satu, dua, empat, lima dan enam," terangnya.


Taofik berharap agar secepatnya untuk diperbaiki sekolah tersebut, sehingga sekolah itu agar bisa berkembang kedepanya.


"Jagan hanya membebankan kepada guru dan lainnya untuk mengembangkan sekolah kalau pihak terkait belum memperbaiki sekolah ini," tutupnya. (zaa)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama