Pengelola SLL rilis anak penyu, Wakil DPRD Lotim singgung Dispar tak hadir

OPSINTB.com - Pengelola wisata Pantai Sunrise Land Lombok (SLL) kembali lagi merilis anak Penyu. Gelaran ini dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda.

Kegiatan ini membuka ruang donasi untuk Palestina, serta pembagian hadiah kepada pemenang dari berbagai lomba yang telah diselenggarakan.

Direktur Sunrise Land Lombok (SLL) Qori Bayyinaturrosy mengatakan, acara tersebut dalam rangka perayaan peringatan hari sumpah pemuda, serta donasi untuk warga Palestina. Sebelum itu, pihaknya telah mengadakan beberapa lomba diaantaranya Madaq Keke, pembuatan konten bertema lingkungan, Pemuda dan Wisata serta lainnya.

"Kita juga adakan lomba sepak bola dandut dan lomba senam," ucapnya, Minggu (29/10/2023)

Dikatakannya, sebagai kegiatan puncak pihaknya melakukan rilis Penyu atau tukik dan pembagian hadiah untuk para juara lomba yang telah diselenggarakan oleh pengelola Sunrise Land Lombok.

Selain itu juga, pihaknya memberikan apresiasi kepada sejumlah Jurnalis. Lantaran pihaknya menilai betapa pentingnya pengelola wisata itu berkolaborasi dengan media.

"Kalau kita berbicara dalam Pentahelix pembangunan wisata unsur media itu sangat penting, oleh karena itu pengelola wisata yang ada di Lombok Timur harus berkolaborasi dengan media," tegasnya

Qori menuturkan, tujuan diselengarakan kegiatan itu untuk memfasilitasi ragam segmen selera masyarakat semisal sepak bola dandut, maka hal itu akan digelar sebagai lomba.

Begitu juga dengan lomba madaq keke pihaknya ingin menujukkan ekosistem di pantai Labuhan Haji sangat penting untuk dijaga.

"Kalau yang suka senam kita juga akan adakan, yang suka membuat konten vidio juga senang memotret kita fasilitasi lomba itu," Paparnya

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur, H Daeng Paelori, memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Menurutnya pengelola Sunrise Land Lombok terus Istiqomah dalam menjaga lingkungan Alam.

"Ini sudah dua kalinya saya hadir dalam merilis anak penyu," terangnya

Dalam kesempatan itu, sandirnya menaruh harapan agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khusunya Kadis Pariwisata untuk memberikan perhatian sangat serius terhadap Pariwisata.

Politisi partai Golongan Karya (Golkar) ini mengajak semua pihak untuk memperhatikan ribuan orang yang rekreasi di lokasi itu dan selalu menjadi alternatif untuk liburan. Sebab, kata dia, ditengah-tengah hirup pikuk kota wilayah itu disebutnya paling dekat juga murah.

Dirinya menyayangkan, Dinas Pariwisata tak datang dalam kegiatan semacam itu. Menurut Daeng, kegiatan seperti itu seharusnya dihadiri agar mereka melihat fakta di dilokasi.

Dengan menghadiri kegiatan itu, sebutnya, pihaknya bisa memikirkan Konsep pengelolaan wisata pantai di Labuan Haji khususnya, dan di Lombok Timur secara umum.

"Sebab dengan kita melihat langsung tentu akan terbersit langsung ispirasi kita seperti apa. Makanya saya katakan semestinya mereka harus hadir mereka juga sudah diundang tapi kenapa tidak datang, " Terangnya

Dalam kesempatan itu, ia menyinggung pembangunan tambak di wilayah tersebut yang merupakan zona wisata. Ia mengkau tak bisa menghalangi pembuatan tambak lantaran aturan sekarang, begitu cepat dalam pembuatan izin.

"Orang dari rumah saja asal sudah memiliki lahan sudah bisa membuat tambak," jelasnya

Dalam mengantisifasi pembangunan tambak di wilayah pariwisata, sebutnya, melalui Peraturan Daerah (Perda), diantaranya Perda tentang tata ruang Pariwisata.

"Hanya itu itu yang bisa memproteksi daerah-daerah potensi kita supaya jangan digangu oleh kegiatan yang lain," tutupnya. (zaa)