Bejango Bliq, pesan tersirat perkuat silaturahmi dari leluhur - OPSINTB.com | News References -->

13/10/23

Bejango Bliq, pesan tersirat perkuat silaturahmi dari leluhur

Bejango Bliq, pesan tersirat perkuat silaturahmi dari leluhur

 
Bejango Bliq, pesan tersirat perkuat silaturahmi dari leluhur


Foto: Pj Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik melakukan proses minum dan basuh muka kembang setaman. (opsintb/istimewa)


OPSINTB.com - Pukul 10 pagi cuaca begitu terik. Menyengat, terasa hingga ke ubun-ubun. 


Di teras-teras rumah nampak sebagian orang duduk. Sembari sambil sedikit mengernyitkan dahi. Sebagian lagi kipas-kipasan menggunakan limbah kertas karton, ada juga yang memakai penutup panci berukuran sedang.


Matahari pun semakin meninggi. Suhu cuaca pun semakin panas seperti hidup di padang pasir, tak ayal hitungan jam pun terasa semakin lama.


Waktu dzuhur tiba, adzan berkumandang. Nampak dengan pakian muslimah bergegas menuju lokasi peribadatan.


Sekira pukul 14.00 dari pengeras suara masjid tua Songak terdengar sebuah berita. Bahwa hari itu akan dilaksanakan sebuah ritus peninggalan nenek moyang. Tepatnya akan berlangsung usai solat asar.


Tak berselang lama, cuaca pun nampak bersahabat. Langit sedikit mendung.


Usai solat asar, nampak warga berpaikan adat lengkap baik pria, wanita, remaja, hingga anak-anak. Sedangkan sebagian wanita membawa dulang lengkap. Sebagian lagi membawa pernak pernik lengkap seperti sesangan dan sanganan menuju masjid tua.


Pertemalian nilai agama dan budaya seketika merubah susana yang tadinya sedikit murung lantaran cuacana panas. Kegiatan oleh warga Songak disebut dengan Bejango Bliq. Tak heran warga tumpah ruah memadati jalan raya yang melewati desa itu.


"Ritual ini setiap tahunnya kami laksanakan, kali ini ke 12," kata salah seorang pengurus Lembaga Adat Darma Jagat Songak, Rof'il Kahirudin, saat ditemui di sela kegiatannya.


Ia menceritakan, ritus tersebut berawal dari pesan nenek moyang desa setempat. Bagi mereka yang mengalami kesusahan, mengidap penyakit menahun, atau ada nazar. 


"Pesannya datangi lah saya ke tempat ini, melalui masjid tua menuju makam keramat," ujarnya 


Pesan inilah disebutnya menjadi dasar masyarakat setempat melaksanakan ritus bejango. Mengunjungi leluhur untuk berkeluh kesah.


Pria yang karib disapa Rof'il ini menjelaskan, bejango berarti bersilaturahim. Maka dari itu pesan itu ada agar hubungan itu tak terputus.  Ritual ini disebutnya masih digelar oleh masyarakat setempat, terutama bagi mereka yang menerima musibah berupa penyakit.


"Inilah yang kami dari lembaga adat membuatnya menjadi ikon desa dengan sebutan Bejango Bliq," ucapnya.


Di lain sisi, kata dia, bejango tak hanya bersilaturahmi dengan nenek moyang namun juga bagi mereka yang hidup. Sebab, sebutnya, warga Songak tidak hanya tinggal di desa, namun telah berdiaspora di beberapa wilayah seperti beberpa desa di Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah, Sumbawa bahkan hingga di Jakarta.


Saat bejango digelar, disapora Songak pulang untuk memperkuat silaturahmi dengan sanak keluarga yang ada di setempat. 


Kegiatan ini, terangnya, dilaksanakan pada bulan Rabiul Awal. Harinya dipilih antara Senin dan Kamis, seperti ritus bejango yang sudah ada.


Pelaksanaan ritual di desa itu tak hanya bejango tapi ada banyak yang lainnya. Seperti ritus bubur putiq bulan Muharam, bubur putiq pada bulan Safar, maulid adat berupa ritus jarig minyak songak pada Rabiul Awal.


Ada juga yang siftanya kebutuh insidental seperti ritual mangkat pada saat menuju medan perang, ritus sentulak saat ada bencana semisal gempa atau yang lainnya, petin sampi saat musim penghujan tiba.


"Ritual ini masih eksis sampai sekarang," ucapnya.


Sementara itu, Pj Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik, mengajak semua warga Songak untuk terus melaksanakan kegiatan tersebut. Menurutnya, istimewanya sebuah kegiatan tak diukur dengan besar kecilnya. Tapi rutim tidaknya dilakukan. 


"Besar kegiatan itu tapi hanya sekali saja atau sifatnya esidentil maka hilang begitu saja," ujarnya.


Maka dari itu, atas nama pemerintah Kabupaten Lombok Timur mengucapkan terimakasi. Desa songak salah satu desa wisata lantaran di dalamnya terdapat budaya semoga tetap istiqomah menjalankan kegiatan ini. Di cara itu juga mantan Sekda Lotim itu melakukan proses minum dan basuh muka kembang setaman, serta dipakikan linsar. (kin)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama