Pemda Loteng bakal tutup galian batu apung di Desa Lantan - OPSINTB.com | News References -->

16/08/23

Pemda Loteng bakal tutup galian batu apung di Desa Lantan

Pemda Loteng bakal tutup galian batu apung di Desa Lantan

 
Pemda Loteng bakal tutup galian batu apung di Desa Lantan

 

OPSINTB.com - Buntut tewasnya seorang penambang batu apung di eks lahan Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan kopi yang berdekatan dengan Sirkuit 459 Lantan, Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Loteng pada Senin (14/8) kemarin, Sekda Loteng, HL Firman Wijaya meminta masyarakat sekitar agar lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan penambangan dan mengutamakan keselamatan. 


''Agar masyarakat hati-hati dalam melakukan kegiatan-kegiatan tambang itu dan perhatikan keselamatan tentunya ya,'' ujar Sekda saat dikonfirmasi opsintb.com, Selasa (15/8/2023). 


Terlebih, lanjut Sekda, dalam beberapa pekan ke depan Sirkuit 459 Lantan akan menggelar ajang balap motocross. Untuk itu, ia meminta media massa ikut mensuport kegiatan tersebut dengan menyampaikan fakta yang ada secara benar. 


''Insha Alloh, selama media massa ikut mensuport ini dengan menyampaikan fakta yang ada, maka tidak akan menjadi stigma negatif,'' imbuhnya. 


Terkait langkah pemda ke depan untuk menutup tambang batu apung yang dianggap ilegal tersebut, Firman menyebut harus mensosialisasikannya ke masyarakat terlebih dahulu. Agar masyarakat memahami bahwa aktivitas galian C dari segi hukumnya tidak berizin dan dari segi keamanan pun tidak meyakinkan. 


''Dari pelaksanaan galian tambangnya pun tidak aman,'' ungkapnya. 

Sementara itu, Kades Lantan, Erwandi meminta pemda segera menutup lokasi galian tersebut untuk selama-lamanya. Hal ini diharapkan agar warga tidak lagi melakukan aktivitas di lokasi galian dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. 


Menurut pengakuannya, aktivitas penambangan batu apung tersebut sudah terjadi sejak dua tahun belakangan ini. Tak hanya itu, selain warganya diketahui juga ada warga dari desa lain yang ikut melakukan penambangan. 


''Kami bersama aparat keamanan telah berkoordinasi untuk memantau lokasi penggalian batu apung. Kami pastikan tidak ada lagi warga kami atau dari desa lain yang melakukan aktivitas di lokasi tersebut,'' terangnya. 

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan berusia 58 tahun bernama Rumi'ah ditemukan tewas dalam posisi telungkup. Diketahui, sebelum kejadian warga melihat Rumi'ah sedang menggali batu apung di bagian utara Sirkuit 459 Lantan. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama