Dua bulan jelang MotoGP, okupansi hotel di Kuta capai 95 persen - OPSINTB.com | News References -->

28/08/23

Dua bulan jelang MotoGP, okupansi hotel di Kuta capai 95 persen

Dua bulan jelang MotoGP, okupansi hotel di Kuta capai 95 persen

 
MotoGP Mandalika

 

Foto: Salah satu homestay milik warga di Dusun Merendeng, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Loteng yang sudah full boking. (wan)


OPSINTB.com - Seri ke-16 balap MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah (Loteng) tinggal dua bulan lagi. Namun, tingkat hunian kamar hotel (okupansi hotel) di wilayah tersebut sudah mencapai 90-95 persen. "Okupansi menjelang MotoGP kami pastikan 90-95 persen," kata Ketua Asosiasi Hotel Mandalika, Samsul Bahri pada wartawan, Kamis (24/8) minggu kemarin. 


Terlebih hotel-hotel berbintang dan layak untuk lokasi penginapan pebalap dan kru sudah dipesan sejak setahun lalu. Selain itu, kata Samsul, persiapan juga terus dilakukan para pelaku usaha di Kuta. Banyak investasi-investasi baru bermunculan, seperti hotel dan restoran baru untuk mengejar event ini.


"Semakin kami lihat banyak pertumbuhan investasi baru, hotel baru, dan restoran baru untuk mengejar event MotoGP dan tentunya ini baik bagi kita khususnya di Loteng," imbuhnya. 


Sementara terkait adanya isu bahwa pihaknya sengaja memanfaatkan momen MotoGP ini untuk menaikkan biaya sewa hotel alias aji mumpung, Samsul menyatakan, hingga hari ini pihaknya belum mendengar keluhan terkait harga sewa hotel. 


Menurutnya, agen yang membawa pebalap dan kru ke Sirkuit Mandalika sudah memiliki budget tersendiri. Dan, jika pun mereka meminta tambahan fasilitas, tentunya akan disesuaikan dengan budget yang ada. 


"Nah, kecuali untuk penonton secara bisnis kami maksimalkan mereka menginap dua malam," ujarnya. 


Di samping itu, pihaknya juga rutin melakukan sharing kepada asosiasi yang lain untuk tidak memanfaatkan aji mumpung. Sebab, hal ini juga dalam rangka membantu pemerintah daerah setempat agar para penonton lebih memprioritaskan menginap di hotel yang ada di Loteng yang tentunya juga akan berdampak terhadap perekonomian Loteng. 


"Tetap kami berikan sosialisasi kepada teman-teman bagaimana untuk mendukung pemerintah kita kaitannya soal harga," ungkapnya. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama