Buntut komentar di medsos, warga Desa Kerumut geram - OPSINTB.com | News References -->

05/08/23

Buntut komentar di medsos, warga Desa Kerumut geram

Buntut komentar di medsos, warga Desa Kerumut geram

 
Buntut komentar di medsos, warga Desa Kerumut geram


OPSINTB.com - Warga Desa Kerumut, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur geram lantaran nama desanya terseret pada komentar di sebuah akun facebook, belum lama ini. Warga setempt menilai komentar tersebut tidak pantas.


Peristiwa ini bermula saat pemilik akun Facebook Ani Rizki, memposting rute gerak jalan yang baru-baru ini dilarang dilaksanakan di jalur jalan negara.


"Mun ne ngene jak ndark angen ku gerak jalan (Kalau begini saya tidak minat gerak jalan)," tulis akun facebook, Ani Rizki, pada laman media sosialnya dilengkapi dengan foto sebuah kertas rute gerak jalan peringatan HUT RI ke 78 tahun 2023.


Berdasarkan jadwal dari panitia yang diupload, rute pelepasan peserta gerak jalan tak lagi mulai dari Apitaik dan berkahir di Polsek Pringgabaya seperti tahun-tahun sebelumnya. Melainkan start dari SMPN 4 Pringgabaya yang berlokasi di Desa Kerumut, dan finish di Pasar Pringgabaya.


Lantaran postingan itu banyak netizen yang berkomentar prihal keputusan itu. 


"Sedaaaaaa... Nyalah gen besalin, bebodo gen manto (Hancur, Tidak ada gunanya berpakaian, yang nonton adalah hantu -red)," tulis pemilik akun facebook, Yuli Apriani. 


"Sangkan, manjur JK klembinta mehongna (Iya, apalagi baju kita mahalnya," timpal akun Ani Rizki.


"Kanso lekan dengan mandik Kaoq lekan ta (kenapa kita mulai dari tempat orang memandikan kerbau)," tulis akun bernama Lidiya.


Tak cukup sampai di situ, komentar yang diduga mengandung kata-kata tak pantas juga ditulis oleh akun Ris Rias Pengantin. Yang bersangkutan mengatakan jika star dari Kerumut, maka yang menonton hanya orang gila.


"Paling dengan gile luek tono manto ite, (Palingan orang gila yang banyak di sana menonton kita)," tulisnya di kolom komentar.


Bahkan pemilik akun Ris Rias Pengantin, membuat status yang menyebut dirinya kecewa dengan perubahan rute tersebut.


Lantaran ciuitan itu, warga Kerumut memberi tanggapan. Bahkan ramai memposting ulang komentar-jomentar yang diduga menyudutkan desa tersebut, serta meminta agar menanyakan langsung kepada panitia prihal perubahan itu.


Camat Pringgabaya, Habirudin kepada awak media mengatakan, perubahan itu merupakan kesepakatan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopincam) Pringgabaya. Menurutnya, keputusan itu telah diketahui serta dimaklumi oleh seluruh sekolah dan peserta. 


Dia menerangkan, alasan memilih lokasi itu berdasarkan surat edaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lombok Timur. Dinas, terangnya, meminta agar penyelenggaraan lomba gerak jalan peringatan HUT RI ke 78 tahun 2023 tak boleh menggunakan jalan negara. 


"Atas dasar itulah kita sepakat untuk mengambil start di SMPN 4 Pringgabaya yang ada di Desa Kerumut dan finishnya di Pasar Pringgabaya," jelasnya dikonfirmasi lewat telpon. 


Habirudin menjelaskan, alasan pemerintah melarang menggunakan jalan negara agar tak mengganggu pergerakan kendaraan-kendaraan besar. Uatamanya yang kendaraan yang menggunakan jalur yang menghubungka Pelabuhan Kayangan, Mataram, Lombok Barat.


"Jadi kalau mobil-mobil besar itu macet kan macet semua jadinya, kegiatan ekonomi pun bisa terhambat, itulah yang ingin dihindari pemerintah sehingga dilarang menggunakan jalan negara," jelasnya.


Lagi pula, bebernya, hanya tahun ini saja ada kebijakan seperti itu. Kemungkinan tahun depan akan berubah lagi rutenya, bahkan bisa saja ditiadakan.


"Bisa saja nanti ditiadakan," pungkasnya. (zaa)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama