Lombok Timur salah satu daerah yang bebas dari Zoonosis

Redaksi
Lombok Timur - 4/07/2023

Lombok Timur salah satu daerah yang bebas dari Zoonosis

OPSINTB.com - Mengkonsumsi daging, menjadi salah satu anjuran bagi dunia kesehatan. Pasalnya, makanan satu ini banyak mengandung gizi.

Namun demikian, mengkonsumsi berlebihan juga tidak baik untuk tubuh. Terlebih lagi daging tersebut mengandung bakteri.

Salah satu penyakit pada hewan yakni Zoonosis. Jenis bakteri satu ini merupakan salah satu jenis yang ditularkan oleh hewan ke manusia, juga bisa berlaku sebaliknya.

Zoonosis diketahui dapat disebabkan karena mikroorganisme parasit. Berupa bakteri, virus, jamur serta parasit seperti protozoa, dan cacing.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) pada Dinas Peternakan Kabupaten Lombok Timur, drh Hultatang menjelaskan, ciri khas hewan ternak yang terjangkit penyakit tersebut ialah mati mendadak. Selanjutnya, darah keluar dari lubang alami seperti hidung, mulut telinga dan anus.

"Itupun harus dilakukan uji lab untuk membuktikan kebenaran hewan tersebut terjangkit antraks," terang, drh Hultatang kepada media, belum lama ini.

Ia menjelaskan, jenis penyakit antrak tak mempengaruhi warna daging hewan. Lantaran itu, sebelum dilakukan pemotongan menurutnya, terlebih dahulu dicek kondisi hewan tersebut.

Yang berbahaya dari penyakit jenis ini, kata dia, ialah darahnya lantaran membentuk spora. Jika hewan tersebut mati, maka harus dibakar.

"Dalam jangka 10 tahun kemudian bakteri tersebut hidup kembali di daerah kering," ucapnya.

Proses penularan bakteri tersebut ke hewan, jelas Hultatang, melalui makan rumput hingga menyentuh akar dan menyentuh tanah.

Lombok Timur, tegasnya, merupakan salah satu daerah yang bebas dari penyakit Zoonosis dan non Zoonosis. Namun demikian, yang mempertahankan kondisi tersebut merupakan salah satu pekerjaan yang cukup berat.

"Di Rumah Potong Hewan (RPH), jika sapi berasal dari luar daerah harus dipastikan dulu tingkat kesehatannya," pungkasnya. (Kin)