Peningkatan jumlah penonton WSBK tak sebanding dengan okupansi hotel di Mandalika - OPSINTB.com | News References -->

06/03/23

Peningkatan jumlah penonton WSBK tak sebanding dengan okupansi hotel di Mandalika

Peningkatan jumlah penonton WSBK tak sebanding dengan okupansi hotel di Mandalika

 
Peningkatan jumlah penonton WSBK tak sebanding dengan okupansi hotel di Mandalika

OPSINTB.com - Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, H Lendek Jayadi mengatakan, okupansi atau hunian hotel di Mandalika selama pagelaran WSBK kemarin mencapai 85 persen. Jumlah tersebut belum termasuk hunian di homestay dan sarana hunian pariwisata (sarhunta).

Ia merinci, dari data yang diperoleh dari Mandalika Hotel Association (MHA), ada 1.700 kamar hotel yang terisi. Sedangkan untuk homestay dan sarhunta, yang terisi berjumlah 1.872 kamar.

''Kalau saya melihat pergeseran angka yang dirilis dengan angka tahun lalu, sesungguhnya meningkat,'' kata Lendek Jayadi pada wartawan, Senin (6/3/2023).

Sayangnya peningkatan itu tidak terjadi sejak hari pertama WSBK terselenggara, tetapi hanya terjadi pada hari terakhir. Menurutnya, penonton atau wisatawan sekarang sudah jeli. Artinya mereka hanya akan memesan hotel saat race atau balapan puncak berlangsung.

''Itu di hari ketiga ya. Hari pertama dan kedua tidak semua terhuni,'' ujarnya.

Jayadi menyebut, peningkatan angka kunjungan penonton/wisatawan ini menjadi catatan penting. Sebab, peningkatan ini tidak berbanding lurus dengan serapan kamar yang semestinya harus 100 persen. 

Untuk itu, ungkapnya, untuk membangun dan menguatkan event MotoGP dan WSBK tidak cukup dengan hanya event itu saja. Ini artinya ada ruang bagi pemerintah daerah maupun kabupaten/kota lainnya untuk menyiapkan kegiatan lain semisal karnaval budaya, pameran seni tradisional, maupun atraksi musik.

''Kita harus membuat menu-menu event yang tidak hanya mengandalkan satu event dunia. Harus ada atraksi budaya yang akan membuat orang tertarik dan menginap lebih lama di Mandalika,'' ungkapnya.

Perihal banyak penonton yang tidak menginap atau memesan hotel di Lombok Tengah, Jayadi menyebut itu sah-sah saja. Menurut dia, hal itu justru menjadi pembelajaran bagi hotel-hotel di Mandalika untuk meningkatkan persaingan dengan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para pengunjung.

''Ini adalah pembelajaran dalam tiga kali penyelenggaraan WSBK. Kita harus membuat spot-spot yang akan membuat orang tertarik dan betah tinggal di hotel/homestay kita,'' pungkasnya. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama