Ketua PKK sayangkan aksi perundungan di SMKN 3 Pujut - OPSINTB.com | News References -->

08/03/23

Ketua PKK sayangkan aksi perundungan di SMKN 3 Pujut

Ketua PKK sayangkan aksi perundungan di SMKN 3 Pujut

 
Ketua PKK sayangkan aksi perundungan di SMKN 3 Pujut

OPSINTB.com - Aksi bullying atau perundungan yang menimpa salah seorang siswi SMKN 3 Pujut, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah mendapat perhatian dari Ketua Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Lombok Tengah, Bq Nurul Aini. 

Istri dari Bupati Lombok Tengah ini sangat menyayangkan aksi itu. Oleh karena itu, bertepatan dengan momen Hari Perempuan yang jatuh pada hari ini, Rabu, 8 Maret 2023, ia mengajak masyarakat serta para orang tua untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada para remaja agar aksi bullying yang terjadi di SMKN 3 Pujut menjadi pembelajaran bagi keluarga, anak-anak, dan lingkungan.

''Kami selaku tim penggerak PKK terutama kaum ibu sangat menyayangkan sekali kejadian ini,'' kata Bq Nurul Aini pada wartawan, Rabu (8/3).

Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat terutama para remaja yang ada di desa/kelurahan untuk menggalakkan dan menjauhi pergaulan yang negatif seperti kasus bullying dan hal-hal yang bersifat negatif lainnya. Ia berjanji akan segera berkoordinasi dengan PKK kecamatan dan desa untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan.

''Ke depan, kami akan bersinergi dengan PKK desa dan kecamatan untuk menyampaikan; jangan sampai terjadi hal seperti ini lagi. Stop bullying di kalangan remaja!,'' serunya.

Sebelumnya, sebuah video viral yang mempertontonkan aksi bullying beredar di media sosial dan grup WhatsApp. Video berdurasi 27 detik itu mempertontonkan aksi sekelompok remaja putri di salah satu sekolah sedang menjambak dan menendang salah satu teman kelasnya.

Kepada awak media, Kepala SMKN 3 Pujut, Akhirman Bakri, saat dikonfirmasi membenarkan aksi itu terjadi di sekolahnya. Namun, dari keterangan yang diperoleh dari bidang kesiswaan, kejadian itu terjadi pada 2 Maret 2023. Yang kemudian disebarkan ke grup WhatsApp pada 6 Maret 2023 dan kemudian viral.

''Kejadian sebenarnya Kamis (2/3), tapi kemudian tersebar di WhatsApp grup selang empat hari kemudian dan viral,'' kata dia.

Ia membeberkan, aksi bullying bermula dari aksi saling ejek di grup ''Gibah'' yang dibuat oleh anak didiknya. Adapun korban bersama teman lainnya diduga mengejek pelaku bullying, yang kemudian discreenshoot dan dibaca oleh para pelaku.

''Kami sudah panggil mereka untuk kami damaikan dan agar jangan sampai terjadi kerecokan yang mengarah ke hal-hal yang tidak diinginkan,'' bebernya.

Sementara, Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Tengah, Syarif Hidayatullah saat akan dikonfirmasi opsintb.com untuk dimintai keterangan mengenai aksi perundungan tersebut sedang tidak berada di kantornya. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama