Kadiskop sebut event WSBK Mandalika belum berikan multiplier effects - OPSINTB.com | News References -->

10/03/23

Kadiskop sebut event WSBK Mandalika belum berikan multiplier effects

Kadiskop sebut event WSBK Mandalika belum berikan multiplier effects

 
Kadiskop sebut event WSBK Mandalika belum berikan multiplier effects

OPSINTB.com - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Tengah, M Ikhsan kecewa dengan penataan tempat duduk penonton oleh pihak MGPA selama gelaran WSBK Mandalika 3-5 Maret kemarin.

Menurutnya, penataan yang amburadul itu menunjukkan ketidaktegasan pihak MGPA dalam memanajemen penonton dan mengurangi penghasilan UMKM karena penempatannya menjadi tidak strategis.

''Tidak ada ketegasan manajemen MGPA itu di dalam pengaturan penonton. Kalau tiketnya grand stan A; tempat duduknya di grand stan A. Grand stan C; iya grand stan C. Nah, kemarin itu kok bisa amburadul?,'' kata M Ikhsan pada wartawan, Jumat (10/3/2023).

Harapannya, lanjut M Ikhsan, dengan terisinya grand stan A, B, dan C, estimasi atau perkiraan Pemda dengan Gubernur NTB yang mencapai 79.000 penonton bisa sama. Tetapi, nyatanya MGPA mendorong para penonton untuk mengisi tribun lain.

''Minimal A, B, dan C harus terisi full dengan komposisi itu. Ternyata kan tidak ada penonton (di tribun A-C), karena di dorong ke tribun atas. Ini tidak benar,'' sesalnya.

Ia berharap, ke depan MGPA bisa lebih tegas. Atau dengan kata lain, menempatkan para penonton sesuai dengan harga tiket dan ketersediaan kursi.

Ia juga mengkritisi manajemen pengelola. Ia berujar, pemda telah dirugikan karena uang yang beredar selama event kemarin adalah uang warga lokal sendiri. Karena pada hakikatnya dampak dari penyelenggaraan event ini adalah uang yang masuk dari luar.

''Nanti akan terbukti. Nanti akan dilihat dari pemberian PAD yang diperoleh. Akan dijadikan indikator, dapat dihitung. Nah, persoalan sekarang ini; mungkin dari sisi penyertaan kita rugi,'' ujarnya.

Kata Ikhsan, sebanyak-banyaknya uang yang beredar selama event WSBK kemarin, jika masih merupakan uang yang beredar di NTB, tetap saja tidak bisa menambah fluktuasi, karena uang yang diedarkan adalah milik warga lokal.

Yang diharapkan dari event ini ialah ada penonton dari Bali, Surabaya, maupun luar negeri yang bisa memberikan manfaat secara menyeluruh bagi masyarakat.

''Ini uang yang sudah ada di ASN pakai kita beli, kita goreng kembali, ya tetap uang itu aja yang beredar. Yang kita harap itu multi effects. Setiap event itu berdampak pada multi effects, salah satunya adalah pergerakan ekonomi, pertumbuhan surplus keuangan,'' tukas pria kelahiran Bima ini. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama