DP3AKB Lotim lakukan Monev progres pengendalian stunting - OPSINTB.com | News References -->

09/02/23

DP3AKB Lotim lakukan Monev progres pengendalian stunting

DP3AKB Lotim lakukan Monev progres pengendalian stunting

 
DP3AKB Lotim lakukan Monev progres pengendalian stunting

OPSINTB.com - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, masih menyatakan perang dengan Stunting. Berbagai langkah telah ditempuh, salah satunya menggandeng semua lembaga untuk turun langsung.

Untuk memastikan hal tersebut, Pemkab, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lombok Timur, gelar Monev progres pengendalian stunting tingkat Kabupaten.

Pada kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh DP3AKB, ketua PKK, Kadis Kesehatan, Kadis PMD, Camat se Lombok Timur dan 14 kepala desa bersama seluruh ketua PKK desa.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Lombok Timur, Suhartatik Sukiman Azmy, berharap semua desa dapat mengendalikan persoalan stunting di wilayah kerja masing-masing. Tentunya tak bisa sendiri melainkan  berkolaborasi dengan berbagai instansi atau stake holder yang ada.

"Kami harap dalam penanganan stunting ini, desa bisa mendayagunakan ADDnya," ujarnya.

Dengan adanya anggaran tersebut dirinya berharap kasus stunting tidak bertambah di setiap desa. 

"Dengan adanya anggaran itu juga diharapkan para desa bisa memberikan bantuan kepada keluarga beresiko terkena stunting seperti ibu hamil, anak balita yang stunting dan calon pengantin (catin)," harapnya

sementara itu, Kadis DP3AKB Lombok Timur, H Ahmat mengatakan, agar desa bisa mendayagunakan Tim Pendamping Keluarga dalam atasi stunting, agar melakukan pendampingan terhadap calon pengantin, ibu hamil dan ibu pasca bersalin.

"Termasuk juga melakukan pendampingan kepada anak baduta dan balita. Tim Pendamping ini ada operasionalnya dari DP3AKB selama 1 tahun itu," ujarnya.

Dikatakan, dalam rangka pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Gumi Patuh Karya, ia menekankan agar bisa memaksimalkan kegiatan posyandu, pertemuan keluarga balita.

Di lain sisi, ia menekankan kepada seluruh Kepala Desa (Kades) agar ibu hamil dan balita tetap rutin untuk hadir di posyandu.

"Kami harap para remaja juga tetap rutin minum tablet tambah darah. Kami harap juga berharap agar dilakukan pendampingan secara khusus bagi keluarga-keluarga yang beresiko stunting dan melakukan pencegah pernikahan  usia  anak," pungkasnya. (red)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama