OPSINTB.com - Peristiwa saling serang antar pelaksana proyek pembangunan gedung SMK 1 Woha Bima terjadi pada Jumat (20/1/2023) di sekolah setempat. Peristiwa tersebut bermula pada pertemuan membahas proyek SMK 1 Woha dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Dikbud NTB yang tak kunjung rampung.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang SMK pada Dikbud NTB, Muhammad Khairul Ikhwan mengaku tidak mau ikut campur. Menurutnya kejadian itu adalah urusan internal para pelaksana.
"Kalau ini masalah internal antar tukang, biar diselesaikan mereka masing-masing," ujarnya, Minggu (22/01).
Khairul menegaskan kalau pihaknya hanya fokus menyelesaikan progres pengerjaan bangunan. Karena itu ia meminta agar kejadian ini jangan dibesar-besarkan.
Diberitakan sebelumnya, dilansir dari www.bidiknews.net, peristiwa naas tersebut terjadi ketika salah seorang pelaksana bernama Sudirman melakukan penyerangan terhadap pelaksana lain yang bernama Burhan. Sehingga peristiwa berdarah itu pun tak terelakkan.
Dalam keterangannya, Sudirman menyerang Burhan lantaran dalam pertemuan itu Burhan mengeluarkan kalimat-kalimat yang dinilai mendiskreditkan dirinya karena dinilai tidak konsisten dalam melaksanakan pekerjaan.
Tak terima kata-kata yang dianggapnya tak pantas, akhirnya Sudirman naik pitam dan langsung menyerang Burhan dengan menggunakan kursi di tempat itu.
Melihat kejadian itu, salah satu anggota pelaksana lain tiba-tiba memukul Sudirman dari belakang dengan benda tumpul sehingga Sudirman terkapar bersimbah darah serta mengalami luka serius di bagian wajah.
Tak kuat dihajar, akhirnya Sudirman berusaha bangkit dan lari menggunakan mobil menuju Rumah Sakit Sondosia Bolo Bima untuk meminta pertolongan perawatan. (red)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami