BMKG: Waspadai cuaca ekstrem di wilayah NTB hingga 1 Januari 2023 - OPSINTB.com | News References -->

24/12/22

BMKG: Waspadai cuaca ekstrem di wilayah NTB hingga 1 Januari 2023

BMKG: Waspadai cuaca ekstrem di wilayah NTB hingga 1 Januari 2023

 
BMKG: Waspadai cuaca ekstrem di wilayah NTB hingga 1 Januari 2023

Foto : Ilustrasi

OPSINTB.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid memperkirakan potensi hujan lebat hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang untuk periode 25 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Bizam, Cucu Kusmayancu mengatakan, potensi itu dapat terjadi di seluruh kabupaten/kota NTB.

''Peningkatan curah hujan selama periode Natal dan tahun baru 2023 diakibatkan sejumlah dinamika atmosfer. Di antaranya peningkatan aktifitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan selatan,'' kata Cucu melalui rilis BMKG yang diterima opsintb.com, Sabtu (24/12/2022).

Masyarakat yang melakukan aktifitas di laut atau perjalanan laut juga diminta waspada gelombang tinggi pada periode 24 hingga 28 Desember di wilayah NTB. Ia menjelaskan, tinggi gelombang di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas, dan Selat Sape bagian selatan bisa mencapai 2,5-4 meter.

''Sementara itu, kategori tinggi gelombang 4-6 meter terjadi di Samudera Hindia bagian selatan,'' imbuh Cucu.

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat melakukan persiapan seperti memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

Selanjutnya, melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan penghijauan secara masif.

''Memangkas dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang,'' ujarnya.

Selain itu, ia juga mengimbau pemerintah daerah untuk menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dalam pencegahan resiko bencana banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, dan gelombang tinggi. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama