Fluktuasi ekonomi dan kasus PMK jadi kendala pencairan KUR sapi - OPSINTB.com | News References -->

22/11/22

Fluktuasi ekonomi dan kasus PMK jadi kendala pencairan KUR sapi

Fluktuasi ekonomi dan kasus PMK jadi kendala pencairan KUR sapi

 
Fluktuasi ekonomi dan kasus PMK jadi kendala pencairan KUR sapi

OPSINTB.com - Salah satu program andalan Pemkab Lombok Timur ialah Lotim Berkembang, berupa pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) sapi.

Namun demikian, realisasi program ini sedikit tersendat, lantaran pihak Bank BRI sebagai rekanan masih mengkaji perkembangan ekonomi.

"Dia (BRI) bukan tidak mau realisasi, tetapi akan mengkaji kembali," beber Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lombok Timur, Masihur, ditemui awak media di sela kesibukannya, Jumat (18/11/2022) lalu.

Di lain sisi, pihaknya juga bakal memperbaharui kerjasama dengan pihak Bank BRI. Pasalnya kongsi dengan bank tahun ini sebutnya bakal berakhir.

Begitu juga, dengan BNI yang disebutnya tinggal finalisasi. Setelah ini, pihaknya akan mengkaji ulang.

Menurutnya, akhir tahun ini, pihak Bank BCA juga bakal merealisasikan pengadaan tersebut. Ia berharap, bank bisa mencairkan kepada sejumlah 200 orang, jika diuangkan Rp 15 miliyar.

"Dari OJK kita tetap akan merespons kaitannya dengan Lotim Berkembang, terus kita akan gerakan," ujarnya.

Dikatakan, selain fluktuasi ekonomi kendala lain yang dihadapi ialah merebaknya kasus PMK. Sebab, terangnya, jika dicairkan terus menerus sementara wabah belum usai maka pihak asuransi tak berani menjamin, kalau ada yang mati.

"Jika tidak dijamin, ketika mati kan rugi total peternak itu, ini yang kita jaga," terangnya.

Untuk bisa mengakses program tersebut, sistem pengajuannya tetap menggunakan kelompok, dan diverifikasi. Kendati sepuluh dalam satu kelompok, kemungkinan 8 atau 9 yang dapat bisa juga sepenuhnya. 

Per ekornya masih ada Rp 15 juta dan Rp 20 juta. Yang Rp 20 juta, merupakan tahap kedua yang pada tahap satu sudah lunas.

"Yang pemula dikasi Rp 15 juta, karena ini masih berjalan. Yang sudah cair tahun 2022 sekitar 820 ekor, sisanya masih ribuan," tandasnya. (kin)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama