OPSINTB.com - Salah satu pengurus Asprov PSSI NTB, Iskandar mendorong para pemilik suara atau voters PSSI NTB segera gelar Kongres Luar Biasa (KLB), menyusul surat KONI pusat Nomor 265/ORGANISASI/III/2022 tanggal 15 Maret 2022, perihal rekomendasi terkait batas akhir rangkap jabatan Ketua KONI NTB sebagai Ketua Asprov PSSI NTB yakni sampai dengan selesainya putaran Liga 3 Asprov PSSI NTB.
Oleh sebab itu, Iskandar berharap voters PSSI NTB segera menentukan sikap dan menunjuk orang-orang baru yang kompeten, independen, dan kredibel dalam mengisi posisi-posisi penting sebagai pengambil keputusan di lingkungan Asprov PSSI NTB, sehingga pengelolaan sepakbola NTB mampu didorong untuk lebih baik ke depan.
Jadi, tidak ada dalil atau alasan pembenar bagi pimpinan Asprov PSSI NTB untuk menunda-nunda dilaksanakannya KLB.
"Sudah saatnya pengelolaan sepakbola NTB dijalankan secara profesional, dimana para pejabatnya bisa bekerja fokus untuk memajukan, meningkatkan, dan membesarkan persepakbolaan NTB yang akhir-akhir ini banyak dipersepsikan orang seperti lagi mati suri," kata Iskandar, Senin (31/10/2202).
Sebenarnya, menurut Iskandar, KLB dapat saja segera digelar tanpa harus menunggu batas akhir selesainya kompetisi Liga 3, mengingat dihentikannya sementara gelaran seluruh Liga di Indonesia, dampak dari tragedi Kanjuruhan, Malang, Jatim.
Dengan catatan, jika ada permintaan dari voters di lingkungan Asprov PSSI NTB.
"Apalagi kalau kita melihat carut-marutnya penyelenggaraan Liga 3 Asprov PSSI NTB tahun ini, dimana banyak janji-janji atau komitmen-komitmen Ketua Asprov PSSI NTB yang wanprestasi. Baik itu kepada Panitia pelaksana (Panpel), petugas keamanan, siaran langsung televisi, dan subsidi atau bantuan kepada klub-klub yang banyak belum terselesaikan," kata Iskandar menambahkan.
Berdasarkan Pasal 30 dan Pasal 34 Statuta PSSI, menjelaskan dengan terang benderang bahwa KLB bisa digelar jika 50 persen suara plus satu atau dua pertiga delegasi (voters) membuat permohonan tertulis untuk segera digelarnya KLB kepada PSSI Pusat.
KLB bisa diadakan oleh Komite Eksekutif Asprov PSSI NTB setelah ada permintaan resmi dari voters diterima. Seandainya Komite Eksekutif Asprov PSSI NTB tidak juga menggelar KLB ini setelah permintaan para voter diterima, maka anggota dapat melangsungkan Kongres sendiri dengan meminta bantuan, persetujuan PSSI Pusat.
"Saya sangat mengharapkan sepakbola NTB bisa berkiprah di level yang lebih tinggi. Dan Asprov PSIS NTB juga harus bisa menghormati sikap dan aspirasi kawan-kawan Voter karena hal itu merupakan hak mereka sebagai anggota. Selama keinginan, niat, dan tujuan dilakukannya KLB itu semata-mata untuk perbaikan dan kemajuan persepakbolaan NTB ke depan," kata tokoh muda sepakbola NTB yang dikenal kritis itu.
Iskandar juga menekankan bahwa KLB yang ingin didorongnya juga bertujuan agar Ketua KONI NTB bisa bekerja fokus mengurus KONI sebagai induk dari Cabang-cabang olahraga (Cabor), terlebih setelah NTB dipercaya sebagai salah satu penyelenggara gelaran PON 2028.
"Tolong dipahami, bahwa saya ini sebagai pecinta sepakbola NTB hanya ingin mengingatkan kepada Ketua Asprov bahwa pekerjaan rumah KONI NTB ini banyak sekali yang harus diselesaikan. Makanya saya minta Ketua Asprov PSSI NTB legowo dan fokus mengurus KONI NTB saja, apalagi pra-PON Aceh dan Sumut rencananya akan segera dimulai, artinya beliau juga akan sangat sibuk mempersiapkan kontingen berbenah diri. Ini juga alasan lain saya untuk mendorong KLB ini segera digelar agar organisasi olahraga sepak bola NTB dapat berjalan secara efektif dan tidak tersandera apalagi sampai menjadi korban," tutup Iskandar. (red)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami