Nakes Puskesmas Ganti serahkan bukti dugaan pemotongan dana kapitasi di Polres Loteng - OPSINTB.com | News References -->

19/10/22

Nakes Puskesmas Ganti serahkan bukti dugaan pemotongan dana kapitasi di Polres Loteng

Nakes Puskesmas Ganti serahkan bukti dugaan pemotongan dana kapitasi di Polres Loteng

 
Nakes Puskesmas Ganti serahkan bukti dugaan pemotongan dana kapitasi di Polres Loteng

OPSINTB.com - Puluhan tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas Ganti, Kecamatan Praya Timur, Loteng mendatangi Mapolres Loteng, Rabu (19/10/2022). Kedatangan mereka untuk menyerahkan bukti dugaan pemotongan dana kapitasi yang diduga dilakukan oleh Kepala Puskesmas Ganti.

Salah seorang Nakes yang enggan disebut namanya mengatakan, dugaan pemotongan tersebut sudah terjadi sejak Juni 2021. 

''Yang kelihatan 2021. Dan, Juni ke bawah juga belum kami terima,'' kata dia saat dikonfirmasi wartawan.

Ia mengatakan, kasus ini muncul setelah mereka melakukan pemberkasan. Itupun dipersulit dengan pemberian kwitansi bahan berkas yang terus diulur.

Adapun jumlah uang yang diterima para Nakes dengan dugaan pemotongan kapitasi mereka bervariasi. 

''Tergantung gelar dan jabatan. Kalau yang D3 di kwitansi yang kami tandatangani Rp 500 ribu, tapi yang kami terima Rp 300 ribu,'' ungkap Nakes tersebut.

Tak hanya itu, para Nakes juga mempertanyakan adanya pemalsuan tandatangan sebagai tanda terima dana kapitasi.

''Nah yang saya terima waktu itu Rp 350 ribu yang saya tandatangani, tapi yang diberkas lain aslinya bukan tanda tangan saya. Seharusnya yang akan kami terima Rp 530 ribu,'' seorang Nakes lain menambahkan.

Ketua Aliansi Pemuda Penegak Hukum (APPPH), Apriadi Abdi Negara yang turut mendampingi para Nakes meminta aparat kepolisian segera menindaklanjuti kasus ini. Ia juga mendukung kepolisian agar tak pandang bulu atas penegakan hukum di daerah ini.

''Kami dukung penyidik Polres Loteng bekerja sesuai hukum yang berlaku, karena mereka Nakes adalah korban,'' katanya.

Kanit Tipikor Polres Loteng IPDA I Gde Suarsana, menyebut akan segera berkoordinasi dengan Inspektorat dengan adanya dugaan pemotongan dana kapitasi ini.

Selanjutnya, kata dia, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi Nakes yang lain. 

''Kami akan segera melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang lain. Yang rata-rata memperoleh dana kapitasi kemudian dilakukan pemotongan,'' ucapnya.

Guna mempercepat proses kasus ini, pihaknya berjanji akan melakukan upaya jemput bola dengan melakukan pemeriksaan saksi Nakes di Polsek Praya Timur.

''Jadi bapak dan ibu tidak perlu jauh-jauh ke Polres. Kami berupaya jemput bola di Polsek,'' tegas Gde.

Sebagai informasi jumlah Nakes yang terdaftar di Puskesmas Ganti berjumlah 123 orang. Sebagian besar merupakan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Belakangan juga diketahui, pegawai berstatus negeri (PNS) juga diduga mendapat pemotongan. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama