PD Agro Selaparang gendeng BI, latih petani mengolah hasil pertanian - OPSINTB.com | News References -->

28/09/22

PD Agro Selaparang gendeng BI, latih petani mengolah hasil pertanian

PD Agro Selaparang gendeng BI, latih petani mengolah hasil pertanian

 
PD Agro Selaparang gendeng BI, latih petani mengolah hasil pertanian

OPSINTB.com - Perusahaan Daerah Agro Selaparang gandeng Bank Indonesia (BI), gelar pelatihan pengolahan hasil pertanian bagi kelompok tani. Langkah itu ditempuh sebagai upaya edukasi bagi petani agar mengolah produk pertaniannya.

Direktur utama PD Agro Selaparang, Sulhayani mengatakan, pelatihan itu digelar selama tiga hari pada minggu lalu di Desa Kerongkong, Kecamatan Suralaga. Hal itu dilakukan bagian dari solusi atas keluh kesah petani prihal melimpahnya hasil panen, diikuti dengan harga yang murah, salah satunya yang tengah dirasakan pada komoditi tomat.

"Petani susah memasarkan hasil produksinya yang disebabkan anjloknya harga akhirnya saya mencoba membangun komunikasi dengan pihak Bank Indonesia (BI)," kata Sulhayani, kepada opsintb.com, Rabu (28/9/2022).

Dikatakan, pihaknya berfikir kemungkinan ada dana CSR yang bisa digunakan untuk membantu membeli tomat petani. Namun, anggaran yang dimaksud tak bisa diberikan dalam bentuk tunai, tapi berupa pelatihan peningkatan kapasitas.

Bagai gayung bersambut dari pihak BI disebutnya, sudah menjadwalkan bakal menggelar pelatihan produksi turunan berupa cabai dan tomat untuk klaster Lombok Timur, dengan estimasi peserta 20 orang.

Tak ingin menyianyiakan peluang itu, kata dia, pihaknya langsung meminta dari 20 peserta yang bakal dilatih, agar melibatkan petani tomat yang berada di wilayah Sajang, lantaran di wilayah itu hasil panennya sedang melimpah.

"Alhamdulillah pihak Bank Indonesia merespons positif usulan kami dengan melibatkan 4 orang peserta dari Kelompok Wanita Tani wilayah Sajang," ujarnya.

Dengan pelatihan itu, paparnya, dari pihak BI berharap supaya peserta yang ikut harus betul- betul serius mengikuti pelatihan. Serta memiliki komitmen untuk mengembangkan produk hasil pertaniannya, terlebih usai mendapatkan ilmu.

Tak hanya itu, peserta juga diharapkan mampu mengimplementasikan dan mentransfer ilmu yang didapati. Di lain sisi, pasca pelatihan pihak BI juga bakal melakukan pendampingan selama 4 bulan ke depan.

"Jadi selama tiga hari mereka melakukan pelatihan ini, baik tentang pengolahan komoditi khusus untuk tomat, cabai dan campuran keduanya. Saya melihat 20-an varian produk yang dihasilkan berbahan dasar tomat dan cabai," tutupnya. (zaa)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama