OPSINTB.com - Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah mengunjungi Posyandu Dahlia I di Dusun Bongor, Desa Batunyala, Kecamatan Praya Tengah pada Rabu (10/8/2022). Kunjungan tersebut dalam rangka memantau Program Posyandu Keluarga di masing-masing desa dalam membasmi stunting (kerdil).
Pada kesempatan itu, Wagub Rohmi meminta kadus dan kades selaku Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di desa untuk berperan aktif mencegah stunting. Caranya, jelas Wagub, setiap anak yang dinyatakan kerdil didatangi untuk diukur dan dilakukan perbaikan gizi.
"Jadi tugas pelungguh adalah meyakinkan setiap bulan Posyandu Keluarga itu aktif dan semua sasaran balita (stunting) datang ke posyandu untuk diukur," kata Wagub Rohmi.
Selain itu, Wagub meminta para orang tua yang tercatat memiliki anak stunting, mewajibkan anak-anak mereka mengkonsumsi minimal sebutir telur setiap hari. Telur, terangnya, sangat baik bagi perkembangan dan pertumbuhan anak karena mengandung protein tinggi.
Wagub mengungkapkan, stunting sangat berbahaya bagi tumbuh kembang anak. Termasuk juga terhadap perkembangan otak anak.
"Kenapa stunting itu sangat ditakuti sekali? Karena otak si anak tidak bisa berkembang nantinya. Anak-anak kita harus sehat dan tingginya cukup. Oleh sebab itu stunting ini harus kita basmi," ungkap Rohmi.
Sementara itu, dari data yang dimiliki puskesmas setempat, angka stunting di Desa Batunyala berada pada angka 52 kasus. Untuk itu, Posyandu Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan stunting.
"Sangat besar sekali peran posyandu ini dalam pencegahan stunting, karena posyandu ini langsung ke masyarakat dan lebih tau keadaan anak-anak," kata Sumarni, Kepala Puskesmas Batunyala. (wan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami