OPSINTB.com - Sepertinya tak berlebihan jika menyebut riuhnya peminat Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), tak ubahnya seperti mengikuti Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Seperti yang terjadi bagi Guru Tidak Tetap (GTT), yang belakangan ikut sibuk pemberkasan. Buntutnya memunculkan banyak spekulasi, terutama menyangkut pemenuhan PPPK.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur (Dikbud Lotim), Izzudin menegaskan, pemberkasan tersebut merupakan langkah verifikasi dan validasi (Verval) GTT. Tujuannya, untuk otentifikasi jumlah tenaga pendidik dan administrasi di satuan pendidikan.
"Pemberkasan saat ini kita ingin memverifikasi data PTT, GTT di seluruh Lombok Timur. Bukan untuk PPPK," kata Izzudin.
Izzudin menjelaskan, otentifikasi ini didasari adanya temuan banyak GTT yang SK-nya mengajar, namun tidak mengajar. Data ini kemudian diinput, sebagai landasan pemerintah pusat menentukan kebijakan penataan tenaga honorer.
Verifikasi peserta PPPK yang lulus Passing Grade (PG) disebutnya telah selesai tanggal 21 Juli lalu. Sebanyak 2.198 peserta yang lulus PG telah diinput ke database Kementerian.
"Terkait kuota, tinggal menunggu persetujuan dari kementerian," terangnya
Izzudin menghimbau, bagi guru yang telah dinyatakan lulus PG untuk tak risau dengan simpang siurnya kabar yang beredar di luar. Seluruh informasi resmi ucapnya bakal dikeluarkan oleh dinas.
"Kita tidak pernah menggunakan data di luar kedinasan. Tidak perlu juga ribut-ribut, yang penting tahu dirinya passing grade, pasti ada namanya di dalam database kita," ujarnya
Ia menambahkan, perekrutan tenaga PPPK di 2024 mendatang berdasarkan jumlah yang pensiun. (hkk)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami