Bupati Lotim janji perhatikan pelaku wisata sama seperti para atlit - OPSINTB.com | News References -->

08/08/22

Bupati Lotim janji perhatikan pelaku wisata sama seperti para atlit

Bupati Lotim janji perhatikan pelaku wisata sama seperti para atlit

 
Bupati Lotim janji perhatikan pelaku wisata sama seperti para atlit

OPSINTB.com - Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Lombok Timur, gelar pertemuan dengan pelaku wisata. Kegiatan itu, untuk menyusun Kalender Event Kabupaten Lombok Timur.

Dalam kegiatan itu hadir Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy, Kepala Dinas Pariwisata Lotim, Iswan Rahmadi, Kadis Kominfotik, Dr Fauzan., Serta perwakilan OPD lainnya, Sabtu (6/8/2022).

Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy dalam sambutannya, mengajak BPPD Lotim dan pelaku wisata untuk membuat kalender yang bisa diwariskan di dunia pariwisata kedepan. 

"Karena masih banyak yang belum terkoordinasi dengan baik," terang HM sukiman Azmy.

Ia membeberkan, seperti sektor laut yang memliki banyak sekali pontensi wisata. Semisal balap sampan, sedekah laut, hingga ritual Rebo Bontong. 

Banyak juga, kata dia, lokasi menyelam yang  bisa masuk kalender dan bisa menjadi event kelas Kabupaten, provinsi, hingga nasional. Dan itu, disebutnya harus diangkat ke permukaan.

Selain laut Lotim disebutnya memiliki gunung yang telah digelar ragam aktivitas. Seperti event lari 10 kilo, kelas 156 kilo, dan telah ditetapkan menjadi kalender wisata di Gumi Patuh Karya.

Tapi hal itu diakuinya gaungnya tak seperti gelaran MotoGP. Padahal, menurut dia, yang mengikuti ajang balap motor itu tak sebanyak gelaran lari di Sembalun, yang mencapai 36 nagara.

Kondisi alam Sembalun, sebutnya, telah menempatkan dirinya sebagai peraih best honeymoon. 

Yang paling sederhana, ucap Sukiman, event bedudul di salah satu desa di Lotim.  Yang diikuti oleh banyak peserta luar kendati hadiahnya tak spektakuler.

"Banyak juga penggemarnya dari luar Lombok Timur yang ingin bernostalgia dengan masa kecilnya," sebut dia.

Menurutnya masih cukup banyak hal lain yang tak bisa disebutkan. Namun dirinya yakin pelaku pariwisata mampu mengemas dan mengkoordinasikan dengan baik. Yang secara rutin bisa dilaksanakan secara continue.

Lantaran itu, dirinya berharap agar membantu Pemkab, BPPD, dan masyarakat yang sangat butuh peningkatan pendapatan incom per kapitanya, khususnya melalui sektor pariwisata ini.

Saat pendemi kemarin, kata dia, tak terlalu mengandalkan sektor pariwisata. Tapi masih bertumpu pada pertanian, perikanan, kelautan, dan yang lainnya.

Tapi ke depan, bebernya, sektor pariwisata bakal menjadi tumpuan bagi ekonomi masyarakat. Bayangkan saja, hanya untuk minum kopi sampai dengan Rp 500 ribu per orang.

Ia juga menitipkan, agar menghidupkan kembali budaya kebiasaan masyarakat. Seperti tembang dan tari-tari tradisional. Ia menyebut, generasi saat ini sudah tak kenal lagi kulturnya sendiri.

Ia berjanji, Pemda bakal memperhatikan pelaku event pariwisata sebagaimana yang dilakukan kepada apar atlit.

"Kita usahakan di APBD, jika tidak bisa nanti di APBD induk," pungkas Sukiman.

Sementara itu, Kepala Dinas Parwisata Lotim, Iswan Rahmadi mengatakan, dirinya berharap agar terus maju bersama. Event di Gumi Patuh Karya disebutnya sangat banyak.

"Jika event ini bisa digelar dalam satu tahun ini, tentu  tahun ini hingga 2023 sangat ramai Lombok Timur ini," ujarnya.

Sementara itu, Ketua BPPD Lotim, Muhammad Nursandi mengaku, Bupati, HM Sukiman Azmy, sejak 2021 yang lalu telah memerintah agar segera membuat calender of eventnya Lombok Timur.

"Alhamdulillah bisa terwujud hari ini, semoga ini bagian dari komitmen kita bersama untuk membangun kepariwisataan di Lotim," ucapnya.

Seperti yang diungkapkan Bupati, kata Sandi, masih ada generasi penerus yang akan melanjutkan komitmen itu. Baik dari bulan hingga tanggal pelaksanaannya.

Sehingga, ujarnya, bisa menjadi satu produk yang dapat dijual dalam memajukan pariwisata. Namun demikian, dirinya berpesan agar subsatansinya hilang.

"Hanya gara-gara ada kalender event peristiwa yang terjadi di tengah masyarakat di lupakan," ujarnya.

Sebab, kata dia, masyarakat mungkin memiliki banyak agenda yang tak bis di data. Semangatnya, beber Sandi, ialah Lotim memiliki kalender event yang bisa diwarisi ke generasi ke depan.

Dalam kesempatan itu, dirinya mengungkapkan seperti Banyuwangi, muncul lantaran kalender event yang begitu banyak. 

"Mudah-mudahan kumpul kita kali ini merupakan semangat dan komitmen untuk melahirkan kalender event yang bisa diwariskan ke depan," ucapnya. (hkk)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama