PAPPRI Loteng akan bina Kecimol yang tampilkan tarian erotis

PAPPRI Loteng akan bina Kecimol yang tampilkan tarian erotis

OPSINTB.com - Dewan Perwakilan Cabang Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (DPC PAPPRI) Lombok Tengah (Loteng) akan melakukan pembinaan terhadap para pelaku dangdut jalanan (Kecimol). Pembinaan itu disebabkan para penari Kecimol sering mempertontonkan tarian erotis.

"Nah itu yang perlu kami luruskan ke depannya, karena PAPPRI ini menaungi semua jenis musik," kata Ketua DPC PAPPRI Loteng, Yuliadi pada opsintb.com, Selasa (14/6/2022).

Dijelaskan, pada dasarnya Kecimol dahulunya merupakan orkes. Dimainkan oleh sekelompok orang di dalam gedung, tetapi seiring berjalannya waktu, dimainkan untuk dikomersilkan dan bisa dipentaskan di jalan.

"Pada dasarnya Kecimol itu kan orkes. Nah mungkin nanti kami akan luruskan untuk dikembalikan ke bentuk aslinya yaitu orkes. Tidak apa-apa tampilannya Kecimol, tapi harus bisa menjaga etika," jelas Pak Yul panggilan akrabnya.

Selain melakukan pembinaan terhadap Kecimol, PAPPRI juga berencana akan menaungi kesenian Gendeng Beleq di Loteng. Hal itu itu untuk mempermudah pelaku seni Gendang Beleq mendapatkan panggilan di even-even yang diselenggarakan pemerintah di tingkat kabupaten ataupun provinsi.

Tahun depan PAPPRI berencana akan melakukan kegiatan Lomba Cipta Lagu Sasak. Kegiatan ini sudah mendapat respon positif dari sejumlah kalangan di Loteng. Kelanjutannya, ungkap dia, PAPPRI bisa membantu kepengurusan hak cipta dari para pencipta lagu tersebut agar tidak diklaim oleh orang lain.

"Itu kelebihan PAPPRI. Kami ada link dari DPD yang diteruskan ke pusat," ungkap Pak Yul.

PAPPRI Loteng berdasarkan surat keputusan (SK) diresmikan pada 31 Oktober 2021. Sampai dengan saat ini PAPPRI Loteng beranggotakan 70 orang dari semua kalangan pecinta musik di Loteng. (wan)