Disperindag Loteng langsung respons permintaan para pedagang Pasar Renteng - OPSINTB.com | News References -->

11/06/22

Disperindag Loteng langsung respons permintaan para pedagang Pasar Renteng

Disperindag Loteng langsung respons permintaan para pedagang Pasar Renteng

 
Disperindag Loteng langsung respons permintaan para pedagang Pasar Renteng

​​OPSINTB.com - Masalah listrik di Pasar Renteng, Kecamatan Praya, Loteng akan segera terselesaikan dalam 2-3 hari ke depan. Sesuai permintaan para pedagang kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat untuk dilakukan perbaikan, Disperindag langsung merespon permintaan mereka.

Disperindag telah melakukan pengecekan dan ditemukan penyebab kerusakannya. Namun yang menjadi permasalahan ialah besarnya biaya perbaikan. Setidaknya dibutuhkan dana Rp 65 juta untuk pembiayaannya. Dana itu akan dianggarkan melalui rencana anggaran biaya perubahan (RABP) karena pada dua kerusakan sebelumnya, dana yang sudah dikeluarkan mencapai Rp 22 juta.

"Sehingga kami perlu juga sampaikan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) tentang ketersediaan dana itu. Walaupun di RABP nanti kami bisa membayar itu, tapi bagaimanapun kerusakan itu harus segera ditangani," kata Kepala Disperindag Loteng H Suhartono di hadapan para pedagang, Jumat (10/6/2022).

Sementara dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Disperindag bersama PLN, diketahui kerusakan tidak hanya terjadi pada kubikel saja, tetapi kerusakan juga disebabkan pemakaian arus listrik yang besar oleh para pedagang. Disperindag berjanji masalah listrik akan segera selesai karena alat-alat yang diperlukan sudah tersedia.

"Yang jelas bukan kubikelnya saja, namun arusnya juga besar. Mudah-mudahan ini selesai karena ahlinya yang turun langsung," ujarnya.

Mengenai penertiban, Suhartono mengatakan, akan dilakukan setelah perbaikan listrik usai. Sesuai kesepakatan dengan para pedagang, yang pertama mereka minta adalah lapak pedagang di bagian tengah dikosongkan, karena lapak bagian tengah mempersempit akses pedagang dan para pengunjung/pembeli.

"Nah, kemudian untuk tukang parkir yang mengelola di lokasi itu akan dipindahkan ke sebelah timur," kata Suhartono.

Lebih lanjut, terkait permintaan para pedagang pakaian untuk merobohkan 3 ruko di sebelah timur pasar karena dianggap menghalangi pandangan para pengunjung, Suhartono menjelaskan, perobohan merupakan proses jangka panjang. Tidak bisa dilakukan secara langsung, karena harus melibatkan banyak pihak.

"Nah itu jangka panjang. Kalau kita merusak sesuatu, ada pasalnya. Harus melibatkan kepolisian dan lain-lain," pungkasnya. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama