OPSINTB.com - Merosotnya harga jagung di Kabupaten Dompu saat ini membuat masyarakat tani melalui Aliansi Serikat Tani (AST) Kabupaten Dompu melakukan aksi unjuk rasa di tengah jalan lintas Teka Sire tepatnya di Desa Mada Prama Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, Kamis Pagi ( 19/05/22 ) sekitar pukul 08.30 Wita.
Kelompok masyarakat tani yang melakukan aksi unjuk rasa tersebut diperkirakan kurang lebih 100 orang yang digawangi penggiat LSM Aliansi Serikat Tani Kabupaten Dompu. Kegiatan aksi rasa tersebut dikawal ketat oleh aparat kepolisian.
Masa aksi bergantian menyampaikan beberapa poin tuntutan kepada pemda yang dinilai tidak mampu mengamankan harga jagung para petani sebagaimana yang telah ditetap oleh pemerintah. Dan pengusaha dinilai semena-mena mempermainkan harga jagung di wilayah Kabupaten Dompu saat ini, sedangkan beberapa minggu kemarin harga jagung sudah susuai standar pemerintah.
"Keterpurukan harga dasar jagung yang sudah tidak sesuai dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah membuat nasib para petani jagung di jagad Kabupaten Dompu menderita dan sengsara lahir bathin. Namun upaya dan solusi yang dilakukan oleh pemerintah Daerah yakni Bupati Dompu Abdul Kader Jaelani tidak ada sama sekali bahkan masa bodoh terhadap persoalan yang dihadapi oleh para petani jagung saat ini," teriak orator dengan lantang.
"Wahai Bupati Dompu yang memiliki jargon "JARAPASAKA" mana janji-janji politik yang kau ucapkan dulu, untuk mensejahterakan masyarakat Dompu dan meningkatkan derajat hidup para petani, namun sampai saat ini tidak ada satupun yang bisa kau realisasikan. Kami sangat kecewa dengan janji janji yang pernah kau ucapkan dulu dan kini kau ingkari," lanjut orator.
Kegamangan para pendemo semakin memuncak ketika mengetahui bahwa saat ini Bupati Dompu yang akrab di sapa AKJ tidak bisa hadir di tengah para petani karena sedang berada di luar daerah.
Suasana aksi demo semakin panas namun berhasil dikendalikan oleh aparat yang dipimpin Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat.
Masih di tempat yang sama, adapun tuntutan para pendemo terhadap Bupati Dompu AKJ Syah, yakni aktifkan kembali standar harga dasar jagung sesuai ketetapan pemerintah yang tidak boleh kurang dari Rp5000/Kg di tingkat gudang pengusaha, evaluasi dan awasi alat timbang dan tester kadar air di pergudangan pengusaha, dan perbaiki harga obat obatan, pupuk subsidi dan bibit jagung. Yang paling penting, terbitkan regulasi baik Perbup atau Perda Kabupaten Dompu tentang harga pembelian pemerintah (HPP) jagung dan gabah ke tingkat pengusaha atau gudang.
Kemudian di tempat yang sama Wakil Bupati Dompu, Syahrul Pharsan menyampaikan, semua tuntutan yang disampaikan para petani tersebut memang benar adanya.
"Tiga hari lalu saya bersama dinas terkait melakukan sidak di beberapa pergudangan jagung guna memastikan apakah benar harga jagung sudah turun jauh dari harga yang ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini kami lakukan guna merespons dan memperhatikan keluhan petani jagung. Sehingga sangat tidaklah benar kalau pemda tidak memperhatikan nasib para petani jagung khusunya," beber Wakil Bupati Dompu.
Dia atas nama Bupati Dompu yang tidak sempat hadir menemui massa aksi, berjanji akan menampung dan menindaklanjuti sebagaimana yang diharapkan oleh para petani jagung khususnya.
Usai mendengar tanggapan dan jawaban dari wakil Bupati Dompu kemudian masa aksi serta para petani jagung membubarkan diri dengan tertib dan situasi keamanan di lokasi unjuk rasa tetap kondusif serta arus lalulintas kembali normal dan lancar, Pungkasnya. (red)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami