OPSINTB.com - Polisi menemukan titik terang perihal penemuan dua mayat warga Desa Beleka yang diduga merupakan korban pembunuhan di Jalan Raya Desa Ganti pada Minggu (10/4/2022) pukul 1.30 dini hari.
Menurut keterangan Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono, kedua mayat tersebut merupakan pelaku begal yang beraksi pada malam nahas itu.
Namun sayang, korban begal yang berjumlah empat orang melakukan perlawanan yang mengakibatkan keduanya (pelaku) tewas terkena sabetan senjata tajam.
"Jadi pelaku begal ini melakukan aksinya, namun korban begalnya ini membawa senjata. Ya istilahnya 'kena batunya'," terang Kapolres pada wartawan, Senin (11/4/2022).
Adapun korban begal yang berjumlah empat orang, dua di antaranya hari ini sudah menyerahkan diri ke pihak kepolisian dan ditetapkan sebagai saksi.
Sedangkan dua rekannya ditetapkan sebagai tersangka karena belum ada laporan atau itikad baik untuk mendatangi pihak kepolisian.
"Yang dua orang sementara kami periksa sebagai saksi. Jadi ada empat orang. Yang dua orang kami tetapkan sebagai pelaku, dua orang sebagai saksi," beber Kapolres.
Secara hukum, lanjut Kapolres, penetapan korban begal sebagai pelaku masih menunggu penyidik dan keterangan dari saksi-saksi.
"Nanti dari penyidik. Tentunya berdasarkan bukti dan saksi. Kami harus periksa dulu saksi-saksi yang ada," pungkasnya.
Polisi kini masih memburu rekan pelaku begal yang diperkirakan berjumlah lebih dari dua orang.
Sebelumnya pada Minggu dini hari, warga Dusun Rebile, Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur digegerkan dengan penemuan dua mayat yang diduga korban pembunuhan.
Belakangan diketahui, keduanya merupakan pelaku begal yang sedang beraksi. Malang menimpa keduanya. Korban yang membawa senjata tajam melakukan perlawanan yang mengakibatkan dua orang pelaku tewas bersimbah darah. (wan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami