Sarpras gedung baru SDN Tonjer belum lengkap, siswa pilih pindah sekolah - OPSINTB.com | News References -->

22/04/22

Sarpras gedung baru SDN Tonjer belum lengkap, siswa pilih pindah sekolah

Sarpras gedung baru SDN Tonjer belum lengkap, siswa pilih pindah sekolah

 
Sarpras gedung baru SDN Tonjer belum lengkap, siswa pilih pindah sekolah

OPSINTB.com - Pembangunan gedung baru SDN Tonjer di Dusun Kemong, Desa Sukadana, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah telah rampung. Bahkan, dua bulan terakhir gedung baru tersebut sudah ditempati untuk proses kegiatan belajar mengajar. 

Setahun silam, gedung lama SDN Tonjer digusur oleh pemerintah imbas pembangunan Jalan Bypass BIL-Mandalika sebagai pendukung kelancaran even Superbike dan MotoGP. 

Kini, setelah hampir dua bulan lebih ditempati, pihak sekolah mengeluhkan belum lengkapnya sarana prasarana di gedung baru tersebut. Pihak sekolah mengaku, sarana prasarana sekolah yang lama banyak yang sudah rusak dan diambil orang pada saat penggusuran akan dilakukan. 

Pihak sekolah saat ini sangat membutuhkan bangku, meja, papan tulis, dan lemari kelas sebagai sarana utama pendukung kegiatan belajar mengajar.

"Selama ini kami masih menunggu sarana pendukung itu. Yang paling kami butuhkan saat ini kursi dan meja siswa. Sedangkan kursi dan meja dari sekolah lama akibat dari penggusuran secara mendadak itu sudah rusak semua dan diambil orang," kata Kasek SDN Tonjer, H Fahrudin pada opsintb.com, Jumat (22/4/2022).

Tak hanya itu, lanjut Fahrudin, pihak sekolah harus merelakan siswa-siswinya pindah ke sekolah lain. Pun dengan ajaran baru tahun lalu, para orang tua siswa enggan mendaftarkan anak-anak mereka ke SDN Tonjer karena ketiadaan gedung sekolah. Sehingga jumlah pendaftar atau siswa baru hanya berjumlah 12 orang.

Fahrudin mengatakan, gedung baru SDN Tonjer terdiri dari enam ruang kelas dan sebuah ruang guru. Idealnya, kata dia, setiap ruang harus memiliki 30 unit bangku dan meja tulis.

"Cuma masalahnya sekarang, gedungnya bagus, tapi kursi dan meja yang sudah kami terima hanya 60 unit saja. Memang kalau mau terlihat rapi, gedung bagus kemudian kursi mejanya juga lengkap dan standarnya memang harus begitu," ujarnya. 

Lebih lanjut, Fahrudin menyebut, sebagai sekolah yang lokasinya strategis karena tepat berbeda di jalur Bypass BIL-Mandalika, bukan tidak mungkin suatu saat akan ada tamu dari sekolah di daerah lain datang berkunjung. 

Kepala UPT Dikdas Kecamatan Pujut, Lalu Wiraje mengatakan, terkait sarana prasarana di SDN Tonjer merupakan tanggung jawab pihak kabupaten (Dinas Pendidikan). Untuk itu, pihaknya sudah menanyakan perihal sarana prasarana itu. 

Kabar baiknya, Dinas PUPR dan Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah sudah menyanggupi untuk pengadaan sarana prasarana di gedung baru SDN Tonjer.

"Itu kabupaten yang punya tanggung jawab. Memang sudah kami bicarakan dan mereka sudah menyanggupi," kata dia melalui sambungan telpon.

Miq Wir sapaannya, sangat menyesalkan pihak pengembang tidak menyiapkan tempat untuk menyimpan kursi dan meja tulis SDN Tonjer sebelum penggusuran dilakukan. 

Sampai berita ini dimuat, Kabid Sarana Prasarana SD-SMP Dinas Pendidikan Lombok Tengah, Lalu Rupawan Joni belum memberikan tanggapan. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama