Pemkab Loteng tetapkan 20 dan 21 Februari hari ''H'' Bau Nyale - OPSINTB.com | News References -->

08/01/22

Pemkab Loteng tetapkan 20 dan 21 Februari hari ''H'' Bau Nyale

Pemkab Loteng tetapkan 20 dan 21 Februari hari ''H'' Bau Nyale

 
Pemkab Loteng tetapkan 20 dan 21 Februari hari ''H'' Bau Nyale

OPSINTB.com - Acara Sangkep Warige dalam menentukan waktu Bau Nyale di Lombok Tengah (Loteng) digelar di Dusun Adat Sasak Ende, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Sabtu (8/1/2022).

Hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Loteng HM Nursiah, Kepala Dinas Pariwisata Loteng Lendek Jayadi, Kapolsek Pujut, Koramil Pujut, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan sejumlah kepala desa di Kecamatan Pujut.

Pada acara tersebut diputuskan bahwa pelaksanaan Bau Nyale ditetapkan pada tanggal 20 dan 21 Februari 2022 atau bertepatan dengan 19 dan 20 Rajab 1443 Hijrah.

"Penentuan ini kan kombinasi antara kalender Hijriyah, kalender Masehi, dan kalender Rowot Sasak. Itulah kearifan masyarakat Suku Sasak," kata Ketua Majelis Adat Sasak Loteng, H Lalu Suhardi pada awak media.

Sementara sebagai lokasi sentral/pusat pelaksanaan Bau Nyale, terangnya, dari sejak jaman dahulu sudah ditetapkan di pantai Seger, Desa Kuta, Kecamatan Pujut. Tidak bisa dipindahkan ke tempat lain.

Lalu kenapa Nyale bisa muncul di tempat lain? Lalu Suhardi menerangkan, Nyale yang merupakan jelmaan Putri Mandalika memiliki rasa cinta kasih yang tulus kepada seluruh masyarakat sehingga sebagai wujud cintanya, ia muncul di seluruh pantai wilayah selatan.

"Nyale ini muncul di seluruh pelosok pantai di selatan. Mulai dari Kuta, Mawun, Mawi, Selong Belanak, dan seterusnya. Jadi tidak terbatas," terangnya.

Lanjutnya, adapun kemunculan Nyale jika dilihat dari tanda-tanda alam biasanya ditandai dengan munculnya atau tumbuhnya jamur dan keluarnya bintang rayap pada malam hari.

"Di samping tadi ditentukan kalender, tanda-tanda alam yang sangat nyata juga menjadi salah satu pertimbangan. Yaitu pertama tumbuh tengkong/jamur dan keluarnya binatang ale-ale (rayap) pada momen-momen itu," sambungnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Loteng HM Nursiah mengatakan, setelah ditetapkannya hari "H" Bau Nyale pihaknya bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Loteng akan segera mempersiapkan rangkaian kegiatan.

"Seperti biasa kami akan segera mempersiapkan rangkaian kegiatan. Mulai dari pembentukan tim dan panitia," kata Wabup.

Kata Wabup, terkait rangkaian kegiatan berupa hiburan sebelum pelaksanaan Bau Nyale seperti pada tahun-tahun sebelumnya, dengan adanya pandemi Covid-19 ini, Pemkab Loteng akan menyesuaikan dengan kondisi.

"Pemkab Loteng menyesuaikan dengan kondisi itu, tetapi tetap menjunjung tinggi budaya masyarakat," ujarnya.

Acara ditutup dengan penandatanganan kesepakatan penetapan hari "H"oleh tokoh masyarakat dari tiga zona di Loteng. Yakni Zona Aiq Meneng, Zona Tanjung Tilah, dan Zona Empaq Bau. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama